Kisah Amad 40 Tahun jadi Pemburu Ular Piton, Ada Satu Momen yang Tak Akan Mungkin Terlupakan

Editor: Doan Pardede
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Warga di Serawak, Malaysia, bunuh dua ekor ular piton

Tanpa menunggu lama, Amad memeluk badan ular piton tersebut dam mencoba mengangkatnya ke permukaan.

Amad tidak kuasa melakukan hal tersebut karena ular tersebut memiliki bobot sangat berat.

Ular piton jantan itu bergerak. 

Amad langsung mencari mana kepala dan mana ekor ular piton.

Berjibaku dengan ular, Amad lantas mengeluarkan parang dan menebas kepala reptil tersebut.

"Saya tak sanggup menarik ular itu ke rawa yang kering. Ular itu rupanya baru makan, jadi susah ditarik karena berat bobotnya. Akhirnya saya cabut parang dan tebas kepalanya," tukas Amad.

Seusai piton ditarik ke permukaan, Amad melanjutkan perburuan menuju ular piton betina yang sedang mengerami telur tadi.

Nasib si betina sama seperti si jantan, mati ditebas parang Amad.

Amad segera mengumpulkan kedua ular dan menguliti di sekitar situ juga.

"Setelah diluruskan, ternyata panjang ularnya 15 meter. Tak terbayang bagaimana jika ular tadi saat hidup melakukan perlawanan," ujar Amad.

Berhubung si jantan terlihat habis makan, Amad penasaran dengan apa yang dimangsa ular piton tersebut.

Ia khawatir jika ular tersebut telah memangsa manusia.

"Ya, khawatir juga kalau ular tadi ada memangsa manusia. Makanya saya hati-hati mengoyak, kalau dugaan saya benar, saya akan laporkan ke warga sekitar,"
ujarnya.

Setelah dibelah, ternyata isi perut ular tersebut hanya seekor kambing.

Setelah menguliti, Amad kemudian bergegas membawa kulit sepasang ular besar dan panjang itu untuk dijemur dan nantinya dijual.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Pemburu Ular Piton, Tebas Kepala Ular Piton Menggunakan Parang

Berita Terkini