Baca tanpa iklan
TRIBUNKALTIM.CO - Momen ujian skripsi adalah momen menegangkan bagi seorang mahasiswa, mempertahankan skripsi yang disusunnya selama beberapa waktu tertentu.
Menegangkan, karena seorang mahasiswa akan berhadapan dengan sejumlah dosen penguji, dan akan menjadi lebih menegangkan jika sosok dosen penguji ini punya rekam jejak yang fantastis.
Itu juga yang dialami mahasiswa Universitas Indonesia ketika harus ujian skripsi dengan dosen penguji Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan.
Khaira Abdillah, yang selama ini melihat Sri Mulyani Indrawati dari layar televisi, kini berkesempatan melihat langsung Sri Mulyani Indrawati.
Tapi, momennya adalah ujian Skripsi Fakultas Ekonomis Bisnis Universitas Indonesia.
Sri Mulyani Indrawati yang jadi menteri keuangan sejak Presiden SBY sampai Presiden Jokowi, juga mantan direktur lembaga keuangan dunia, International Monetary Fund / IMF jadi dosen penguji ujian skripsi, menegangkan pastinya.
Khaira Abdillah menuturkan betapa tegang menghadapi detik-detik ujian skripsi dengan dosen penguji Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Ya, siapa yang tak mengenal Sri Mulyani Indrawati, salah satu wanita hebat Indonesia.
Sosok ini juga dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.
Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007 seperti dikutip dari Wikipedia.
Memiliki sederet prestasi, Sri Mulyani juga memiliki tugas penting sebagai dosen.
Tak hanya itu, ternyata Sri Mulyani juga memiliki tugas sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).
Sri Mulyani mengaku bangga bisa menjadi dosen di salah satu almamternya.
Ia pun menceritakan bagaimana dia kembali berkutat ke dunia pendidikan kampus, di sela setumpuk kesibukannya sebagai menteri keuangan.
Ia terlibat sebagai dosen penguji skripsi untuk Khaira Abdillah .