Pria Ini Rudapaksa Gadis 15 Tahun Saat Istri Terlelap Tidur, Kondom Bekas Jadi Temuan Istri Pelaku
Pria ini kerap beraksi saat tengah malam ketika anak dan istrinya sudah tertidur lelap di dalam kamar.
TRIBUNKALTIM.CO, PRABUMULIH SELATAN - Pria berusia 29 tahun -sebut saja Mirno- mengaku kerap melakukan hubungan intim dengan adik iparnya sendiri.
Pria asal Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Tanjung Raman Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih ini melakukan aksi bejatnya saat sang istri tengah tertidur lelap.
Mirno kerap beraksi saat tengah malam ketika anak dan istrinya sudah tertidur lelap di dalam kamar.
Pelaku pun langsung masuk ke kamar adik iparnya, Mirna -nama samaran- yang masih berusia 15 tahun.
Perbuatan pelaku yang masuk ke dalam kamar adik iparnya Mirna ternyata bukan hanya sekali.
Namun, sudah berkali-kali untuk memuaskan nafsu birahinya kepada sang adik ipar.
Mirna memang kerap kali memakai pakaian seksi saat pelaku berada di rumah.
Terlebih, pelaku melihat Mirna berpakaian seksi ketika kondisi sudah malam hari.
Pelaku bercerita, mulai tertarik dengan adik iparnya itu lantaran Mirna selama di rumah sering mengenakan pakaian tipis dan seksi.
"Dia di rumah sering pakai pakaian tipis dan seksi apalagi kalau malam saat saya nonton tv dia keluar kamar dengan pakaian seksi," kata pelaku ketika diwawancarai usai press realise di halaman Mapolres Prabumulih, Senin (30/9/2019) lalu.
"Makanya tertarik, selain itu dia sering tidur malam," kata pelaku.
• Pria 19 Tahun Dirudapaksa dan Disandera 2 Wanita, Bukan Kejadian Pertama dan Ada yang Cukup Brutal
• Berhubungan Suami-Istri di Semak-Semak dengan Sejumlah Pria, Janda 22 Tahun Ini Mengaku Dirudapaksa
Posisi kamar pelaku memang berhadap hadapan dengan kamar adik iparnya.
Pelaku pun tertarik dengan kemolekan tubuh adik iparnya saat keluar kamar malam hari di dalam rumah dengan pakaian seksi.
"Kamarnya berhadapan dengan kamar saya beserta istri dan anak," tuturnya.
Dihadapan poliis, pelaku pun menceritakan saat pertama mengajak adik iparnya berhubungan intim.
Pelaku mengatakan, kejadian itu pertama kali sekitar awal bulan Mei 2019.