Ayah Mertua Bacok Erna Saat Ganti Baju di Kamar, 'Bilang ke Saya, Bapak Sepertinya Kumat'
Nyawa Erna tak tertolong usai dibacok oleh ayah mertuanya sendiri yakni Suwoto (56). Tak hanya Erna, ibu mertunya pun ikut terkena sabetan senjata
TRIBUNKALTIM.CO - Nyawa Erna tak tertolong usai dibacok oleh ayah mertuanya sendiri yakni Suwoto (56).
Tak hanya Erna, ibu mertunya pun ikut terkena sabetan senjata tajam Suwanto.
Korban merupakan warga RT05/02 Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Erna dan Ibu mertuanya Kamsinga harus dilarikan ke rumah sakit setelah dibacok pakai sabit oleh pelaku.
Namun, nyawa Erna tak tertolong setelah sabit yang dibawa ayah mertuanya itu melukai lehernya.
Sementara itu, Kamsinga ibu mertua Erna yang juga istri dari pelaku hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Korban Erna (47) dikenal sebagai sosok yang baik di lingkungan tempat tinggalnya.
Sehari sebelum meninggal dunia, Erna sempat curhat kepada sahabatnya Astuti.
Rupanya, itu merupakan curhatan terkakhir Ernah kepada Astusi.
Astusi bekerja sebagai Sekretaris Desa Madumulyorejo ditempat tinggal korban menceritakan pertemuan terkahirnya dengan Ernah.
Astuti terlihat sedih lantaran tak menyangka sahabatntya meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
"Malam sebelum kejadian, Erna bilang ke saya. Bapak sepertinya kumat, keluar masuk rumah. Mungkin obatnya habis. Besok mau saya rujuk," katanya sambil menirukan ucapan korban, Senin (7/10/2019) dikutip dari Surya.co.id.
• Usai Minum Miras, Buhaidi Ingin Perkosa Seorang Nenek Namun Gagal Lalu Dibacok
• 1 Prajurit TNI Gugur di Kerusuhan di Papua, Dibacok saat Istirahat Sejenak Usai Antar Pengunjuk Rasa
Asturi yang ditemui di Balai Desa Madumulyorejo itu hanya menatap meja di balai desa dengan tatapan kosong.
Dia tak menyangka, ternyata itu adalah curhatan terakhir Erna.
Astuti langsung menghentikan aktivitasnya melipat taplak meja.