Daftar Menteri Jokowi 2019, Tetty Paruntu Dianulir? Ke Istana Bukan Temui Presiden Tapi ke Sosok Ini
Kabar daftar Menteri Jokowi 2019, Tetty Paruntu ke Istana Negara, Bukan Ketemu Presiden Jokowi namun Sosok Ini.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kabar daftar Menteri Jokowi 2019, Tetty Paruntu ke Istana Negara, Bukan Ketemu Presiden Jokowi namun Sosok Ini.
Kali ini Tetty Paruntu datang ke Istana Negara, Jakarta dalam rangka pertemuan dengan sosok politisi Golkar.
Siapakah yang ditemui Tetty Paruntu ini jelang pembahasan ramainya soal daftar Menteri Jokowi 2019.
Perlu diketahui Tetty Paruntu merupakan politisi yang lama berkecimpung di partai politik Golkar.
Kini menjabat sebagai Bupati Minahasa Selatan.
Sosok perempuan, Tetty Paruntu atau yang benama lengkap Christiany Eugenia Paruntu.
Nah, Tetty Paruntu sendiri adalah bupati terpilih di Kabupaten Minahasa Selatan untuk periode 2010-2015.
Ia adalah satu dari sedikit pemimpin daerah wanita di wilayah Republik Indonesia.
Bersama wakil bupati Sonny Tandaju, ia dilantik sebagai bupati pada 14 Desember 2010 oleh Gubernur Sulawesi Utara S.H. Sarundajang.
Nah, Christiany Eugenia Paruntu lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 25 September 1967.
Dia merupakan anak dari mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Jopie Paruntu dan politikus Jenny Y. Tumbuan.
• Datang ke Istana Setelah Tetty Paruntu, Siapa Wishnutama yang Masuk Daftar Calon Menteri Jokowi
• Foto-foto Cantiknya Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu Calon Menteri Jokowi
• Tetty Paruntu Bupati Cantik yang Datang ke Istana, Punya Banyak Followers Instagram Cek Postingannya
Sosok Tetty Paruntu menyelesaikan pendidikan di SD Budi Mulia Bogor, SMP Budi Mulia Bogor, Harry Carlton Comprehensive School, Suthon Bomington – Notingham, Inggris.
Setelah itu dia melanjutkan di Pitman College pada jurusan Manajemen Bisnis.
Di samping itu, Tetty Paruntu juga tercatat pernah menempuh pendidikan formal pada West London College, mengambil jurusan Sistem Informasi Managemen.
Pada 1990, Tetty Paruntu, bersama keluarganya, kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikan formal di Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia Mayagita – LPI.