Menteri Agama Fachrul Razi Pernah Pecat Prabowo Subianto, Bukan Lulusan Pesantren, Dekat Luhut

Menteri Agama Fachrul Razi pernah pecat Prabowo Subianto, bukan lulusan Pesantren, dekat Luhut Binsar Pandjaitan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Menteri Agama Fachrul Razi 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Agama Fachrul Razi pernah pecat Prabowo Subianto, bukan lulusan Pesantren, dekat Luhut Binsar Pandjaitan

Penunjukan Jenderal purnawirawan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama di kabinet Indonesia Maju, mengejutkan banyak pihak.

Pasalnya, Fachrul Razi bukan dari kalangan ormas keagamaan, melainkan Militer.

 Sosok Kapolri Pengganti Tito Karnavian Ganas, dari Densus 88, Poso, Pernah Bekuk Teroris Dr Azahari

 Viral di Twitter, Iwan Fals Cari Susi Pudjiastuti di Kabinet Indonesia Maju, Sebut Tito Karnavian

 Digantikan Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti Ungkap Kerap Beda Pendapat dengan Luhut Binsar Pandjaitan

 AHY dan Ahok, Alasan Ruhut Sitompul Hengkang dari Demokrat ke PDIP, Partai Megawati, Ini Ulasannya

Namun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap menunjuk Fachrul Razi sebagai Menteri Agama.

Fachrul Razi pun mengakui hal tersebut.

Dirinya bukan Kyai ataupun lulusan pesantren.

Dilansir dari Tribunnews.com, pada acara serah terima jabatan atau sertijab, alumnus akademi militer itu tak menampik dirinya tak memiliki track record di bidang agama.

Hal tersebut disampaikan oleh Fachrul Razi dihadapan seluruh pejabat eselon 1 ataupun 2 Kementerian Agama (Kemenag).

Di situ, ada pula eks Menteri agama Lukman Hakim Saifuddin.

"Teman-teman sekalian saya bukan Kyai dan juga bukan tamatan pesantren atau sekolah-sekolah agama lainnya," kata Fachrul Razi dalam paparannya di Gedung Kemenag, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Namun demikian, Fachrul Razi mengatakan, bukan berarti dia tidak mengetahui sama sekali mengenai pengetahuan Agama Islam.

Di lingkungan keluarga sampai karir militer, dia mengaku kerap terhimpun dalam berbagai kegiatan keagamaan.

"Saya dibesarkan dalam sebuah wilayah yang memang Islamnya sangat ketat sehingga dididik orang tua dengan cara yang sangat ketat juga," ungkapnya.

"Setelah masuk ke Akademi Militer, saya tergabung dalam istilahnya itu adalah kelompok taruna yang tugas membina taruna-taruna Islam lainnya agar menjadi lebih baik," lanjutnya.

Di sana, Fachrul Razi menyatakan kerap mengajar baca Alquran, berdakwah sampai dengan mengajarkan salat. Pasalnya pada eranya, hampir setengah taruna tersebut tidak mengetahui pengetahuan keagamaan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved