TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Berbekal modal Rp 1 juta, Roti Gembong Kota Raja kini jadi primadona, terungkap 8 kunci suksesnya!
Kuliner Roti Gembong Kota Raja sudah tak asing lagi bagi warga Kalimantan Timur.
Usaha roti manis yang berasal dari Kabupaten Tenggarong pernah sempat hits di Balikpapan ini ternyata hanya bermodal Rp 1 juta.
Farid Manaf, Operation Manager sekaligus Owner Roti Gembong Kota Raja membeberkan delapan kunci sukses penjualan kulinernya, yang bermula dari usaha mikro dan kecil menengah ( UMKM ).
Baca juga:
2 Tahun Lalu Wika Salim juga Pernah Viral di Instagram karena Video Amoral, Kini Rayu Ariel NOAH
Eks Anak Buah SBY, Kini Anggota Prabowo Subianto Menangis Dipecat Gerindra, Tak Jadi Anggota DPRD
Bonek Bikin Stadion GBT Rusak Usai Laga Persebaya vs PSS Sleman, Nasib Venue Piala Dunia U-20?
Minum Air Mentimun Setiap Hari, Jangan Kaget, Inilah 9 Manfaat yang Akan Terjadi di Tubuh Anda!
"Asal mula berdiri di Tenggarong, jadi budaya makan roti itu hanya dilakukan raja-raja. Sebenarnya kalau kita budaya makan wadai, kalau makan roti bukan ciri khas kita, itu dibawa oleh orang barat dan sebagainya," kata Farid Manaf.
Menurutnya, zaman dulu yang bisa makan roti itu hanya raja-raja, ketika kerajaan masuk ke NKRI, roti itu menjadi makanan rakyat umum.
"Kalau di Tenggarong roti dibungkus dijual di pasar dan kami berpikir untuk mengangkat roti ini hingga sampai sekarang," kata Farid Manaf.
Dengan modal pertama itu hanya Rp 1 juta, dan mencoba membuat satu-dua kilo roti saja.
Tak ada yang tahu nasib seseorang, dengan usaha yang tekun dan menjalankan delapan kunci suksesnya sekarang dirinya sudah memiliki kurang lebih 100 karyawan.
"Alhamdulillah," kata Farid.
Adapun delapan kunci suskses yang dijalani oleh owner Roti Gembong Kota Raja Farid Manaf di antaranya:
1. Mindset (pola pikir) harus dibenarin
"Kalau berwirausaha itu pertama mindset harus dibenarin lebih dulu, dari beberapa orang berwirausaha hanya untuk menambah penghasilan,
Ketika sudah mindset besar lewat usaha itu dapat memberikan manfaat kepada orang lain. Itu tidak gampang," kata Farid.
Ketika ada masalah harus berpikir seperti apa untuk memutar dan mengembangkannya.
2. Selalu cari mencari solusi dari masalah
Farid menyebutkan, sebenarnya bisnis itu simple, memberikan solusi atas masalah yang terjadi.
Dari ujung rambut sampai ujung kaki orang semua menggunakan produk, ada topi, sampo, bedak, baju dan lainnya sebagainya.
Dan itu menjadi duit yang luat biasa, termasuk adanya aplikasi Gojek ini sangat luar biasa.
"Ketika mindset sudah benar dan sudah menemukan solusi pada masalah yang ada, kita fokus kepada produk dan layanan," ungkap Farid Manaf.
3. Produk dan layanan harus betul-betul diperhatikan.
"Biasanya ibu-ibu UMKM itu banyak ketakutan yang terjadi. Padahal belum mencoba, produk harus diperhatikan betul-betul," ucap Farid.
4. Bangun Tim yang Solid
Di mana dengan tim mampu bekerja bersama, dapat meringan beban yang ada.
5. Fokus Naikkan Omset
Farid menyampaikan, dengan menaikkan omset wirausaha bisa ikut training dan sebagainya, atau mengadakan branding pun bisa.
Bisa mengembangkan usaha dengan sangat mudah, kurangi cost dan biaya, sehingga ketika ada kemauan ekspansi lebih gampang.
6. Bangun Organisasi
Harus ada orang yang tepat di tempat yang tepat.
Semua perusahaan besar pasti memiliki organisasi, memiliki HRD dan lainnya yang sangat baik
"Karena kita tidak bisa sendiri, bentuk tim yang solid yang mau membela kita mati-matian, sebab sering kali karyawan bersama hanya duit,
karena tidak ada jaminan seorang karyawan atau staf bersama kita terus.
Walau dikasih gaji tinggi, dibelikan mobil dan lainnya, ketika dia keluar dan berhenti kerja, ditinggal begitu saja," kata Farid.
7. Kinerja SDM
Pelatihan dan membetuk SDM yang baik
8. Turunkan cost atau biaya
Perlu diperhatikan, omset harus setinggi-tingginya dan cost sekecil-kecilnya.
Percuma naikan omset setinggi-tingginya, kalau tidak mengurangi biaya.
Tidak perlu sewa tempat dimana-dimana, bisa membuka warung di rumah dalam gang, bisa order via Gojek
"Yang jelas sebagai owner Roti Gembung Kota Raja dan sebagai Bisnis Food di Kota Balikpapan sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Gojek,
jujur kegiatan seperti ini tidak banyak dilaksanakan oleh perusahaan lain, yang tidak peduli," kata Farid.
Roti Gembong Kota Raja dimulai berdiri dari tahun 2013, saat ini sudah memiliki 40 cabang tersebar di enam provinsi.
Di antaranya Sulawesi Tengah, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kalbar, dan DKI Jakarta ( Cawang, Bekasi, Depok, Cibubur, Graha Bintaro )
Di Balikpapan sendiri ada 12 cabang, dan beberapa tutup menjadi 8 cabang, di Samarinda ada 3 cabang, di Tenggarong 4 cabang,
di Penajam ada satu cabang, di Babulu ada satu cabang dan di Tanah Grogot ada satu cabang. (*)