Situs apbd.jakarta.go.id Disorot Anies Baswedan Tak Bakal Pakai Warisan e-Budgeting Ahok Lagi
Rancangan APBD 2020 DKI Jakarta disorot Anies Baswedan tak bakal pakai warisan e-Budgeting Ahok lagi
TRIBUNKALTIM.CO - Rancangan APBD 2020 DKI Jakarta disorot Anies Baswedan tak bakal pakai warisan e-Budgeting Ahok lagi.
Belakangan ini rancangan APBD DKI Jakarta menuai sorotan akibat item-item tak masuk akal.
Contohnya anggaran membeli Ballpoint ratusan miliar, pengadaan Lem Aibon Rp 82 miliar dan banyak lagi.
• Raffi Ahmad Ancam Penyebar Video Syur Mirip Nagita Slavina, Putri Mama Rieta, Juga Ungkit Gisel
• Klarifikasi Raffi Ahmad Bongkar Beda Tubuh Nagita Slavina dan Artis Video Syur, Ibu Rafathar Tertawa
• Sebelum Isu Video Syur Nagita Slavina, Ada Firasat Tak Enak Mama Amy ke Raffi Ahmad yang Mau Liburan
• Kabar Buruk Keluarga Raffi Ahmad, Sebelum Isu Video Syur Mama Rieta Marahi Nagita Slavina Karena Ini
Dilansir dari Kompas.com, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama BTP atau Ahok mengatakan saat ia menjabat sebagai Gubernur, rancangan anggaran sudah diunggah ke situs apbd.jakarta.go.id.
Tujuannya agar publik bisa mengoreksi anggaran yang diusulkan Pemprov DKI Jakarta berdasarkan hasil musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
"(Dokumen anggaran diunggah) dari rancangan seingat aku.
(Tujuannya agar) sekalian publik bisa koreksi dari data musrenbang tingkat kecamatan," ujar Ahok saat dihubungi Kompas.com, Kamis (31/10/2019).
Ahok telah menjelaskan soal sistem penganggaran yang ia terapkan selama memimpin DKI Jakarta dalam buku berjudul " Kebijakan Ahok" yang dia tulis.
"Di buku 'Kebijakan Ahok' jelas kok," kata Ahok.
Kebijakan yang diterapkan Ahok dulu berbeda dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini.
Anies Baswedan memilih tidak mengunggah rancangan kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2020 ke situs web apbd.jakarta.go.id.
Anies Baswedan khawatir jika diunggah dan dilihat publik akan menimbulkan keramaian.
"Justru karena ada masalah-masalah seperti ini yang menimbulkan keramaian, padahal tidak akan dieksekusi,” ujar Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Anies Baswedan memilih mengunggah dokumen anggaran setelah dokumen itu dibahas bersama dengan DPRD DKI Jakarta.
Dia menyatakan akan lebih fokus untuk menyisir dan mengkoreksi anggaran itu secara internal sehingga data itu tak akan dibuka ke publik saat ini.