Ditelepon Ajudan, Calon Kapolri Idham Azis Ternyata Tak Langsung Menghadap Jokowi, Temui 2 Sosok Ini

Idham Azis menceritakan awal mula dirinya ditunjuk sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi

Editor: Doan Pardede
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
Irjen Pol Idham Azis 

TRIBUNKALTIM.CO - Calon Kapolri Idham Aziz mengaku tidak punya firasat apapun ditunjuk sebagai Calon Tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkapkan Idham di depan rombongan Komisi III yang menyambangi rumah dinasnya, di Jalan Panglima Polim III, nomor 7, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu, (30/10/2019).

Kedatangan rombongan Komisi III sebagai bagian dari uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test Calon Kapolri.

 Salah Input APBD Jakarta, Djarot Sebut Pihak yang Bodoh, Andai Dia Masih Gubernur Tak Akan Lolos

 Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia, Kronologi Sakitnya dan Video Kenangan Gol Pemain Timnas U-16 Ini

 Ramalan Zodiak Jumat 1 November 2019: Ada Kabar Baik untuk 4 Zodiak, Salah satunya untuk Cancer

 Kabar Buruk Keluarga Raffi Ahmad, Sebelum Isu Video Syur Mama Rieta Marahi Nagita Slavina Karena Ini

"Tidak ada firasat saya seperti yang istri saya bilang jangankan niat, mimpi pun kami tidak," kata Idham.

Idham yang mengenakan batik lengan panjang tersebut kemudian menceritakan awal mula dirinya ditunjuk sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden.

Sekitar 21 Oktober lalu, saat sedang dalam perjalanan bertemu Agus Rahardjo di kantor KPK, ia ditelpon oleh ADC (ajudan) Presiden.

Ajudan Presiden menanyakan keberadaan dirinya saat itu.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis  - Tribunnews.com / Dennis Destryawan
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis - Tribunnews.com / Dennis Destryawan ()

"Beliau hanya mengatakan bapak di mana, yang bertanya ke saya Kombes Adi Vivid. Saya bilang, saya menuju ke KPK karena sedang berjanji bertemu dengan Agus Rahardjo," kata Idham.

Ajudan presiden tersebut kemudian memberitahu bahwa dirinya ditunggu oleh Presiden di Istana negara sekitar pukul 13.15 WIB.

Setelah mendapatkan telepon tersebut, Idham kemudian menelepon ajudan Kapolri untuk menanyakan keberadaan Jenderal Tito Karnavian.

Setelah mengetahui Tito sedang berada di rumah dinas Kapolri, ia kemudian menemuinya.

"Saya lapor beliau(Tito) pak saya tadi ditelpon sama ajudan, saya batalkan pertemuan dengan Agus Rahardjo saya menghadap beliau mohon petunjuk pak haji saya panggil Tito itu pak haji, beliau juga panggil saya pak haji," katanya.

Usai menghadap Kapolri, Idham kemudian menemui istrinya di rumah, sebelum kemudian berangkat ke Istana.

Di istana, Idham mengaku ditanya kapan pensiun oleh Presiden.

"Sampai di sana beliau (presiden) bertanya pak Idham pensiun kapan? saya pensiun tanggal 1 February 2021," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved