Heboh soal Cadar dan Celana Cingkrang, Menag Fachrul Razi juga Marah pada PNS Pendukung Khilafah
Heboh soal cadar dan celana cingkrang Menag Fachrul Razi juga narah pada PNS pendukung khilafah.
TRIBUNKALTIM.CO - Heboh soal cadar dan celana cingkrang, Menag Fachrul Razi juga narah pada PNS pendukung khilafah.
Selain heboh tentang usulan larangan cadar dan celana cingkrang di instansi pemerintah.
Menteri Agama Fachrul Razi juga sempat mengungkapkan kemarahannya kepada Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) pendukung khilafah.
• Heboh soal Cadar dan Celana Cingkrang, Profil Menteri Agama Fachrul Razi yang Pernah Pecat Prabowo
• Menkopolhukam Mahfud MD Merespon, Menteri Agama Fachrul Razi Bantah Dirinya Larang Cadar di Instansi
• 1 Minggu Jabat Menag, Fachrul Razi Langsung Ngegas soal Cadar & Celana Cingkrang, Perintah Jokowi?
• VIDEO Menteri Agama Fachrul Razi Orang Kepercayaan Jokowi Larang Celana Cingkrang & Cadar untuk PNS
Menteri Agama Fachrul Rozi marah terhadap ASN dan PNS yang masih mendukung khilafah.
Bahkan Fachrul Rozi minta mereka para ASN dan CPNS yang dukung khilafah untuk tak tinggal di Indonesia.
Dilansir oleh Tribunnews.com pada Kamis (31/10/2019), Menteri Agama, Fachrul Rozi tegas menyikapi adanya PNS yang masih menyatakan dukungan terhadap berdirinya khilafah di Indonesia.
Fachrul Rozi menegaskan, tidak ada ASN yang boleh memiliki sikap tersebut dalam pemerintahan ini.
Dia bahkan membuat ultimatum untuk siapapun ASN yang mendukung gerakan khilafah di Indonesia untuk segera angkat kaki dari Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah menghadiri Rapat Koordinasi dengan sejumlah Menteri dan Kepala Lembaga di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019).
Menteri Agama mengungkapkan bahwa ASN digaji oleh pemerintah Indonesia.
Maka sudah seharusnya untuk mereka menghormati negara ini.
"Sikap kita mesti sama, kalau ada yang bersifat mendukung khilafah, khilafah itu kan mendukung negara lain"
"kamu dibayar Indonesia, kamu harus hormat Indonesia," ujar Menteri Agama Fachrul Rozi dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews.com.
Purnawirawan Jenderal tersebut kemudian menanyakan apakah para ASN yang mendukung khilafah itu mau merubah mindset.
Jika mereka tidak bisa merubah pola pikirnya, maka ia memerintahkan agar para ASN ini 'enyah' dari bumi pertiwi.