Ketua DPRD Paser Dorong Transparansi CSR PT. Kideco Jaya Agung dan Kontraktor

Editor: Samir Paturusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRD Kabupaten Paser Hendra Wahyudi ST

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN -Ketua DPRD Paser dorong Transparansi CSR PT. Kideco Jaya Agung dan kontraktor

PT. Kideco Jaya Agung menyelenggarakan CSR Multistakeholders Engagement Workshop, bertempat di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, pada Sabtu (9/11/2019).

Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Paser Hendra Wahyudi ST, Bupati Kabupaten Paser Yusriansyah Syarkawie,

dan perwakilan dari Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI.

Ditemui usai memberi sambutan, Ketua DPRD Kabupaten Paser, Hendra Wahyudi ST mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir PT. Kideco Jaya Agung sudah banyak berkontribusi di Kabupaten Paser.

"Hanya saja, tadi saya berharap, kontraktor-kontraktor PT. Kideco Jaya Agung ini kan mempunyai kewajiban yang sama.

Jangan berlindung di belakang PT. Kideco dan tentunya itu sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar Hendra Wahyudi.

Ia juga mengatakan pihak perusahaan bisa membuka ruang informasi yang seluas-luasnya dan memberikan transparansi kepada masyarakat di Kabupaten Paser.

Dalam artian, masyarakat mengetahui apa saja yang akan perusahaan laksanakan.

"Artinya, ada sinergi antara dana CSR dengan pemerintah daerah. Jadi apabila bersinergi, target-targetdari pemerintah daerah juga bisa tercapai.

Ia menilai, PT. Kideco Jaya Agung sudah memberi kontribusi CSR kepada masyarakat ke dalam berbagai bentuk.

"Baik dari segi infrastruktur sudah ada ya, kayak di Kecamatan Batu Kajang dan Komam itu memang ada, kemudian ada 2 jalur yang sudah dibuat.

Dari sekolah-sekolah juga juga ada, banyaklah. Artinya, sudah mereka laksanakan," terang Hendra.

Ia menambahkan, ingin mendorong lebih kuat lagi kontraktor-kontraktor PT. Kideco ini.

"Tapi tadi sudah berkoordinasi dengan pimpinan CSR-nya. Nantinya, akan didiskusikan kembali dengan kontraktor-kontraktor ini.

Halaman
123

Berita Terkini