Live Streaming ILC TV One, Bahas Masalah Anies Baswedan, Mulai PSI, Lem Aibon, Hingga JPO Sudirman
Live Streaming ILC TV One, bahas masalah Anies Baswedan, mulai PSI, Lem Aibon, hingga JPO Sudirman
TRIBUNKALTIM.CO - Live Streaming ILC TV One, bahas masalah Anies Baswedan, mulai PSI, Lem Aibon, hingga JPO Sudirman.
Sederet persoalan yang disorot di DKI Jakarta, akan jadi topik bahasan di Indonesia Lawyers Club atau ILC malam ini, Selasa (12/11/2019).
Pun demikian dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, seperti anggaran janggal, hingga atap JPO Sudirman yang dilepas.
• Prabowo Subianto Pusing Ditekan Effendi Simbolon, Teman Adian Napitupulu: Kau Berani Sama Aku Ya?
• Dituding Cueki Presiden Jokowi, KPK Beber Dua Korupsi Besar yang Ditangani, Ada TNI dan Pertamina
• Registrasi sscndaftar.bkn.go.id CPNS 2019 Wilayah DKI Jakarta dan Jawa Timur, Lihat Passing Grade
• Adian Napitupulu Anggota Megawati Tekan Prabowo Subianto, eks Danjen Kopassus Beri Jawaban Tegas
Dilansir dari Tribun Jateng, melalui akun Twitter @ILCtv1 mengumumkan tema ILC malam ini.
"ANIES BASWEDAN bagai gagap bersikap. Apapun yg dilakukannya dinilai kurang cakap. Dari lengketnya dana Aibon yg terungkap, hingga menyulap JPO tanpa atap. SAKSIKAN LIVE ILC MALAM INI Pkl 20.00 WIB," tulis akun ILC.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut kesalahan sistem elektronik APBD Pemrpov DKI Jakarta sudah berlangsung sejak lama, demikian pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Tidak (tidak hanya tahun ini salah sistem).
Berarti mengandalkan manusia selama ini bukan? Selama bertahun-tahun mengandalkan manusia,” ucap Anies di Balai Kota, Rabu (30/10/2019).
Sistem elektronik APBD Pemprov DKI ini dibentuk pertama kali saat Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjabat pada 2012 lalu.
Sistem ini membuat masyarakat dapat dengan mudah melihat anggaran yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta melalui sistem elektronik APBD Pemprov DKI Jakarta.
Anies menduga, pada era gubernur sebelumnya pun ditemukan kesalahan sistem yang tak terlihat dalam penginputan anggaran.
“Bedanya mau dipanggungin apa enggak.
Kan ditemuin juga di era-era sebelumnya (anggaran yang salah), selalu seperti ini,” kata Anies.
Meski demikian, Anies berjanji akan memperbaiki sistem elektronik itu dan akan rampung pada 2020 mendatang.
Anies mengatakan, hal itu dilakukannya untuk mempermudah gubernur selanjutnya dalam mengakses sistem elektronik itu.