Sebut KPK, Pengadilan, dan Ahok BTP Bermasalah, Marwan Batubara Kena Semprot Ali Mochtar Ngabalin
Sebut KPK, Pengadilan, dan Ahok BTP bermasalah, Marwan Batubara kena semprot Ali Mochtar Ngabalin
TRIBUNKALTIM.CO - Sebut KPK, Pengadilan, dan Ahok BTP bermasalah, Marwan Batubara kena semprot Ali Mochtar Ngabalin.
Rencana Presiden Jokowi dan Menteri BUMN mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok BTP jadi bos BUMN masih menuai pro dan kontra.
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studie Marwan Batubara bahkan menuding Ahok BTP bermasalah, namun langsung dibantah oleh Ali Mochtar Ngabalin, mantan staf khusus Presiden Jokowi.
menuding Ahok menerima uang Korupsi kasus reklamasi.
Marwan Batubara juga menuding Ahok telah terbukti bersalah melanggar aturan dalam kasus Rumah Sakit Sumber Waras.
Pernyataan Marwan Batubara tersebut langsung dibantah oleh Ali Mochtar Ngabalin dan staf khusus BUMN Arya Sinulingga.
• Anies Baswedan, DPRD DKI Jakarta Terancam Tak Gajian, Kader Prabowo Subianto Minta Ini ke Kemendagri
• Anggota Tito Karnavian Tolak Bantu APBD DKI Jakarta, Anis Baswedan dan William Aditya Cs Tak Gajian
• Kabar Buruk Gubernur Anies Baswedan dan DPR DKI Jakarta Terancam Tak Digaji, Gegara APBD Lem Aibon?
Marwan Batubara menjelaskan sejumlah aturan hukum yang menjadi syarat bila Ahok menduduki bos BUMN.
Marwan Batubara bahkan sampai menuding bahwa KPK adalah lembaga yang melindungi Ahok.
"Kalau bicara soal hukum dan keadilan kalau yang mengadili itu seperti KPK adalah lembaga yang melindungi Ahok alasan keputusan Pengadilan itu bisa sajua dibuat," kata Marwan Batubara dikutip dari Kabar Petang Tv One.
Menurut Marwan Batubara, keputusan Pengadilan yang menyatakan Ahok tidak bersalah dianggap bermasalah.
"Alasan menyatakan tidak bersalah itu sangat bermasalah bagaiamana keputusan lembaga tinggi sepertit KPK menyatakan Ahok tidak punya niat jahat melakukan itu semua.
Sementara dalam laporan BPK nyata ada kerugian negara dan pelanggaran aturan,
Anda mau percaya mana kalau KPK sendiri sudah bermasalah dan memberi alasan yang tidak masuk akal, sementara hasil Korupsinya ada," kata Marwan Batubara.
Pernyataan Marwan Batubara ini langsung dibantah secara keras oleh Ali Mochtar Ngabalin.