Ratusan Pelajar dan Guru di Kukar Upacara di Halaman Kantor Bupati. Berikut Isi Pidato Mendik Nadiem
Ratusan Pelajar dan Guru di Kukar Upacara di Halaman Kantor Bupati. Berikut Isi Pidato Mendik Nadiem,
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG -Ratusan Pelajar dan Guru di Kukar Upacara di Halaman Kantor Bupati. Berikut Isi Pidato Mendik Nadiem.
Hari Senin (25/11/2019) merupakan hari perayaan guru nasional. Di Kutai Kartanegara sendiri juga turut merayakan hari guru nasional.
Dalam perayaan hari guru pemerintah mengadakan upacara di halaman Kantor Bupati Senin pagi.
Dari pantauan Tribunkaltim.co, Bupati Edi Damansyah menjadi pembina upacara.
Baca Juga; Bakal Ada Season 2 Vagabond, Lee Seung Gi dan Suzy Bakal Jadi Pemain Utama Lagi ? Ini Bocorannya |
Baca Juga; 25 November Hari Guru Nasional, Ketahui Sejarah dan Bedanya dengan Hari Guru Sedunia
Baca Juga; Selama 5 Tahun, Warga Desa Ini Sering Temukan Segepok Uang Hingga Rp 35 Juta, Mereka Lakukan Ini
Baca Juga; Kabar Terkini Veronica Tan Saat Ahok BTP jadi Bos Pertamina dan Puput Nastiti Devi Gendong Bayi
Baca Juga; Resmi, Pemain Kebanggaan Bobotoh Eks Kapten Persib Bandung Maju Pilkada, Pamit dari Mitra Kukar?
Dalam upacara tersebut sekitar ratusan siswa-siswi dan guru serta beberapa pejabat fungsional pemkab Kutai Kartanegara. Hingga berita ini diturunkan upacara masih berlangsung. (Jnp)
Bupati Kukar Edi Disambut Tepuk Tangan Saat Bacakan Pidato Menteri Pendidikan
Lagi-lagi Menteri Pendidikan Nadiem Makarim membuat heboh. Bukan karena inovasi di bidang teknologi melainkan pidato yang disebarluaskan keseluruh kepala pemerintah dalam peringatan hari Guru Nasional tahun 2019.
Ketika Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah membacakan pidato tersebut sontak para guru dan murid pun tepuk tangan.
Hal tersebut dikarenakan isi dari pidato menteri pendidikan yang menurutnya sistem pendidikan saat ini tidaklah seperti apa yang ia inginkan.
"Anda ingin membantu murid yang ketertinggalan di kelas. Tetapi waktu anda habis mengerjakan tugas-tugas administratif. Tanpa manfaat yang jelas anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian," tulis pidato menteri yang dibacakan Bupati Edi.
Selain itu beberapa poin dari pidato direspon oleh para guru dengan sukacita. Seperti mengatakan perubahan kecil terus bisa dilakukan dengan cara mengajak kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar, memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas, mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, menemukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.