MUI Sebut Reuni 212 Monas Jakarta Tak Penting, Singgung Soal Ahok BTP dan Maulid Nabi Muhammad SAW

MUI sebut reuni 212 Monas Jakarta tak penting, singgung soal Ahok BTP dan Maulid Nabi Muhammad SAW

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
MUI kaitkan reuni 212 dengan Ahok BTP dan Maulid Nabi Muhammad SAW 

TRIBUNKALTIM.CO - MUI sebut reuni 212 Monas Jakarta tak penting, singgung soal Ahok BTP dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Diketahui, Persatuan Alumni atau PA 212 berencana menggelar reuni akbar di Monas, Jakarta dan mengkalim sudah mengantongi izin dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Majelis Ulama Indonesia atau MUI pun merespon soal rencana reuni PA 212, dan mengaitkannya dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok BTP yang kini sudah menjadi Komisaris Utama Pertamina.

Dilansir dari Komas.com, Majelis Ulama Indonesia atau MUI mengimbau agar kegiatan reuni 212 tidak diselenggarakan kembali pada tahun ini.

Seperti diketahui, reuni 212 diselenggarakan untuk memperingati aksi unjuk rasa yang memprotes kasus penistaan agama oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI, Cholil Nafis mengatakan, reuni 212 tidak perlu diselenggarakan karena Ahok telah menyelesaikan proses hukumnya.

Jakarta Disebut Mirip Kampung oleh Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Anies Baswedan Tak Tinggal Diam

 Jadi TKI Ilegal, Warga NTT Banyak Meninggal di Malaysia, Gubernur Viktor: Kita Tinggal Kubur Saja

 Dipimpin Anies Baswedan, eks Kapolri Tito Karnavian Sebut Jakarta Kampung Dibandingkan Shanghai

 Anak Buah Anies Baswedan Marah ke Seniman di Taman Ismail Marzuki, Ini Respon Gubernur DKI Jakarta

"(reuni 212) enggak perlu (dilaksanakan), enggak penting.

Jangan sampai menjadi kegiatan rutin keagamaan setiap tahun.

212 kan hanya peristiwa hukum, politik, yang hukumnya sudah selesai, dijalani hukumannya, dan politiknya sudah selesai," kata Cholil Nafis saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/11/2019).

Cholil Nafis menyarankan kegiatan reuni 212 diganti dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW untuk memotivasi masyarakat lebih mencintai Rasul.

"Lebih baik dibikin Maulid Nabi saja untuk memotivasi agar cinta Rasul," ungkap Cholil Nafis.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, dirinya belum mengetahui perihal perijinan acara reuni 212.

Kendati demikian, dia memperbolehkan penyelenggaraan acara tersebut.

"Nanti saya lihat di Intel ya (masalah surat izin reuni 212).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved