Penikaman Pemain Organ di Samarinda
Korban Penikaman di Samarinda Sering Curhat ke Kakak Ipar, Sebut Lagi Banyak Masalah
Pemain organ tunggal korban penikaman di Samarinda sering curhat ke Kakak Ipar, sebut lagi banyak masalah.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemain organ tunggal korban penikaman di Samarinda sering curhat ke kakak ipar, sebut lagi banyak masalah.
Jumriansyah (42) warga Loa Duri Ulu Gang Melati I RT 01, pemain organ tunggal yang menjadi korban penikaman mengaku sedang banyak masalah.
Hal ini diungkap sang kakak ipar, Maryati.
Diberitakan sebelumnya, usai pentas musik amal, pemain organ tunggal di Samarinda ditikam saat bersihkan panggung.
Terjadi penikaman yang Senin (30/12/19) sekitar pukul 15.10 Wita di Jalan Cipto Mangunkusumo, tepatnya di bawah fly over Jembatan Mahakam Baru, yang menyebabkan korban meninggal dunia
BACA JUGA
Adi Darma Mulai Segera Turun Lapangan, Gencarkan Gerakan Pemenangan Hadapi Pilkada Bontang 2020
Jelang Malam Pergantian Tahun, Kapolres Tarakan Minta Hindari Petasan, Konvoi Tidak Diperkenankan!
Bupati Kukar Edi Damansyah Ngaret Daftarkan Berkas Nama Calon Wakil Bupati, Rencana Habis Dzuhur
90 Personel Polres Kutai Kartanegara Mandi Kembang Usai Kenaikan Pangkat, Ini Maknanya
Diketahui korban bernama Jumriansyah (42) warga Loa Duri Ulu Gang Melati I RT 01.
Korban mengalami tiga luka tusukan yakni di bagian dada kiri, rusuk kiri bagian bawah dan punggung kanan.
Saat setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke RSUD IA Moeis.
Akibat tusukan tersebut, korban banyak mengeluarkan darah, sehingga korban meninggal dunia
Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Suko Widodo menjelaskan berdasarkan keterangan saksi berawal saat korban bersama dengan beberapa rekannya, hendak membongkar panggung pentas musik amal.