HUT ke 63 Kaltim
Hindari Pembangunan Berbiaya Tinggi, Ini Mega Proyek yang Diajukan Masuk Proyek Strategis Nasional
APBD ) Kaltim tahun 2020 hanya sebesar Rp 11,75 triliun. Namun, ada beberapa mega proyek akan dilaksanakan tahun ini. Nilainya pun triliunan rupiah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) Kaltim tahun 2020 hanya sebesar Rp 11,75 triliun. Namun, ada beberapa mega proyek akan dilaksanakan tahun ini. Dan nilainya pun triliunan rupiah.
Melihat kemampuan anggaran, Pemprov Kaltim menyatakan tidak akan mampu melaksanakan pembangunan mega proyek tersebut. Untuk menghindari hal itu,
Pemprov Kaltim mengarahkan mega proyek tersebut untuk masuk dalam Proyek Strategis Nasional ( PSN )
Gubernur Isran Noor mengungkapkan, Pemprov Kaltim berupaya menghindari mega proyek dengan biaya APBD. Tetapi proyek tersebut diarahkan untuk dapat masuk dalam skema pembiayaan PSN.
“Di tahun 2020 ini, setidaknya ada 4 proyek PSN mulai dikerjakan. Salah satunya normalisasi Sungai Karang Mumus ( SKM ) di Samarinda total hampir Rp 2 triliun,” ujarnya.
Nilai anggaran tersebut lebih kecil dari yang diperkirakan sebelumnya, yakni kurang lebih sebesar Rp 10 triliun.
Baca Juga;
Eks Lokalisasi Manggar Sari Dibongkar, DKK Balikpapan Akui Sering Kesulitan Masuk Periksa PSK
Jenazah Terborgol di Sungai Mahakam, Ternyata Andi Tomi Alun Samudera Koleba Warga Samarinda
Sempat Dibantah Persipura Jayapura, Gelandang Imanuel Wanggai Resmi Berlabuh ke Borneo FC
Singgung Masalah Banjir di HUT Kaltim, Isran Noor: Sejak Kuda Makan Tembaga Samarinda Sudah Banjir
Selain itu, dikatakan Isran, proyek yang sedang diupayakan adalah pembangunan Waduk Lambakan di Kabupaten Paser. Bukan hanya pembangunan bangunan baru, ada penyelesaian pembangunan yang juga diajukan menjadi PSN.
“Penyelesaian pembangunan Bendungan Marangkayu di Kutai Kartanegara juga kita masukan dalam PSN. Saat ini juga, kita sedang menunggu penunjukan untuk pengerjaan pembangunan Jalan Tol Samarinda Bontang sepanjang kurang lebih 95 kilometer,” tuturnya.
Nilai investasi Jalan Tol Samarinda-Bontang, kata Isran, sekitar Rp 11 triliun. Namun, saat masuk ke PSN nanti seluruh kewenangan dalam proses pembangunan dan pengelolaannya nanti sepenuhnya akan dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Pembangunan Jembatan Tol Balikpapan-Penajam, dan pembangunan Bendungan Sungai Wain untuk mengurangi beban Waduk Manggar dan Bendungan Teritip dalam menyuplai air baku di Balikpapan, juga kita ajukan masuk ke dalam PSN. Semua proyek tersebut bernilai triliunan rupiah,” tandasnya.