Kisah Anak Pejabat Tarakan yang Kuliah di China, Diusir dari Apartemen Imbas Merebaknya Virus Corona

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Virus Corona merebak di China

Kebetulan Anak saya dan beberapa temannya dari Indonesia kemarin sebelum wabah itu sempat liburan ke Shanghai tanggal 21 itu," ungkap Khairul, Sabtu 25 Januari 2020.

Khairul mengakui Anaknya menempuh pendidikan di Provinsi yang sama dengan Wuhan, tempat Virus Corona mewabah.

"Anak saya di Hubei, Provinsi Hubei itu ibukotanya Wuhan, nah sebenarnya dia di kota lain di Xiang Yang tapi satu provinsi begitu," ucap Khairul.

Khairul melanjutkan bahwa saat menghubungi Anaknya perihal kondisi wabah Virus Corona, sang anak tengah berlibur ke Shanghai lantaran liburan musim dingin.

Namun saat berada di Shanghai, pengalaman tak mengenakan justru dialami Syadza Ulima bersama teman-temannya.

Bahkan Khairul mengatakan, Anaknya mendapatkan penolakan dari para pemilik apartemen maupun hotel di Shanghai, termasuk diusir dari penginapan.

"Waktu dia berlibur di beberapa kota tadi, diketahui anak-anak ini dari Hubei itu, di beberapa apartemen di suruh keluar, pindah-pindah hotel juga ribet kayaknya," tuturya.

Akibat hal itu, Khairul meminta Anaknya pulang ke Indonesia agar lebih aman.

"Sehingga saya putuskan suruh pulang saja semuanya makanya tadi malam cari tiket saya suruh pulang semuanya," ungkapnya.

Menurutnya ada beberapa pelajar Indonesia yang ada di China saat ini kembali ke tanah air.

"Ada dari Tarakan, Jawa, hari ini rata-rata pulang hari ini.

Jadi nanti malam tiba di Jakarta, mereka dari Shanghai ke Hubei kan sekarang tidak boleh balik lagi.

Jadi saya suruh kembali saja sampai libur selesai," ucapnya.

Saat pertama kali mendengar wabah Virus Corona, Khairul mengaku cukup khawatir kemudian langsung menghubungi Anaknya.

Ia pun mengaku langsung menasehati sang Anak untuk tetap menjaga kesehatan dan waspada akan penyebaran Virus Corona ini.

Halaman
123

Berita Terkini