Berita Ekonomi Terkini

Mendag Budi Santoso: Masalah Beras Oplosan Sudah Tuntas, Tapi Penjualan Masih Turun Drastis

Editor: Heriani AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERAS OPLOSAN - Pedagang beras, Awis menanggapi adanya rencana pemerintah untuk melakukan penarikan beras oplosan, saat ditemui di Toko Riski Sembako, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (8/8/2025). Isu beras oplosan kembali mencuat ke publik, namun Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan persoalan ini sudah selesai. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM).

TRIBUNKALTIM.CO - Isu beras oplosan kembali mencuat ke publik, namun Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan persoalan ini sudah selesai.

Ia menegaskan bahwa masalah beras campuran yang dijual dengan label dan harga premium tersebut kini telah tertangani.

Hal ini disampaikan setelah Satgas Pangan Polri menetapkan tiga tersangka baru dalam kasus pengoplosan beras.

Baca juga: Beras Oplosan Diduga Picu Kelangkaan, Ombudsman Desak Pemerintah Gelontorkan Cadangan Beras Bulog

Meski demikian, dampak dari kasus ini masih terasa di lapangan. Penjualan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mengalami penurunan signifikan, bahkan omzet pedagang merosot hingga 50 persen.

Ombudsman RI menyebut, banyak pedagang yang mengeluh akibat turunnya permintaan dan harga yang ikut naik.

Kondisi ini juga berdampak pada sektor tenaga kerja. Sebanyak 80 persen pekerja bongkar muat di PIBC tidak bekerja karena minimnya aktivitas jual beli.

Hal ini menjadi perhatian serius, karena selain konsumen, para pelaku usaha dan pekerja juga ikut terdampak.

Beras oplosan adalah beras yang dicampur dari berbagai jenis atau kualitas, namun dijual dengan label dan harga yang tidak sesuai dengan mutu sebenarnya.

Baca juga: Kasus Beras Oplosan Diduga Picu Kelangkaan Stok di Balikpapan

Praktik ini menjadi sorotan nasional karena merugikan konsumen dan menimbulkan keresahan di pasar beras.

Menurut Budi, sudah tidak ada masalah terkait dengan beras oplosan lagi.

Pekan lalu, Satuan Tugas Pangan Polri yang berada di bawah Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri telah menetapkan tiga tersangka baru dalam kasus pengoplosan beras premium.

"Sudah enggak ada masalah, sudah tertangani dengan baik," kata Budi ketika ditemui di Balai Kartini, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2025).

Setelah memberi jawaban yang singkat itu, Budi langsung meninggalkan awak media dengan mobilnya yang berwarna hitam.

Sebelumnya, Anggota Ombudsman Republik Indonesia Yeka Hendra Fatika melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Senin (11/8/2025).

Sidak itu dilakukan untuk memantau kondisi perdagangan beras di tengah polemik beras ‘oplosan’ yang belakangan ramai diperbincangkan.

Baca juga: 200 Paket Beras Murah untuk Ringankan Beban Warga Mahakam Ulu

Halaman
123

Berita Terkini