Banjir di Samarinda Selalu Lama Surut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ungkap Penyebabnya
Banjir di Samarinda selalu lama surut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ungkap penyebabnya.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Banjir di Samarinda selalu lama surut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ungkap penyebabnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Samarinda mengungkapkan penyebab lamanya banjir di kota berjuluk Kota Tepian ini surut.
Banyaknya penyempitan anak Sungai Karang Munus ( SKM ) adalah penyebab utama.
Salah satu penyempitan anak SKM di Jalan dr Soetomo, tepatnya di sepanjang Gang Nibung.
BACA JUGA
Tour de Bangkirai Chapter III, Gowes Lewati Wisata Kota Balikpapan
Kebakaran Rumah Penduduk di Samarinda, Relawan dan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit Lantaran Hal Ini
Drama Aliyah Hindari Virus Corona, Mahasiswi Asal Penajam Ini Berjuang Keluar dari Wuhan China
Pelaku Sudah 11 Kali Dipenjara, Komplotan Pencurian Kendaraan Bermotor Dibekuk Polres Tarakan
Demkian disampaikan Sekretaris BPBD Samarinda, Hendra.
Ia mengungkapkan, penyempitan di bantaran anak SKM di daerah itu membuat genangan air yang begitu lama di daerah Perumahan Griya Mukti, Sempaja dan Perumahan Bengkuring.
“Mengapa di daerah tersebut menjadi lokasi paling lama surut kalau banjir, karena air di Gang Nibung selalu stagnan,” ujarnya saat diwawancara awak Tribunkaltim.co, pada Kamis (30/1/2020), pagi, di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarida.

“Ini yang kita pelajari selama banjir di Samarinda. Sebab, kalau di sana (Gang Nibung) itu stagnan airnya, bukan hanya lama surut.
Tapi, air di dua daerah itu terus meninggi. Apalagi, kalau hujan turun di daerah utara,” lanjut Hendra.
BACA JUGA