King of The King Kalimantan Timur Muncul 6 Bulan Lalu, Pusatnya Sangatta Dijanjikan Uang Rp 3 Miliar

King of The King, ternyata muncul juga di Kalimantan Timur, anggota sudah dari berbagai daerah kabupaten kota di Kalimantan Timur.

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/HO Polres Kutim
Spanduk kedatangan King of The King yang tersebar di dua titik di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Daerah Kalimantan Timur ternyata tidak terlepas dari hebohnya di Indonesia, muncul kerajaan abal-abal. 

Beberapa komunitas mendadak sebagai bentuk monarki atau Kerajaan

Termasuk yang terakhir ini, ada King of The King, ternyata muncul juga di Kalimantan Timur, anggota sudah dari berbagai daerah kabupaten kota di Kalimantan Timur

Dikabarkan, pusat Kerajaan King of The King wilayah Kalimantan Timur ada di Sangatta Kabupaten Kutai Timur ( Kutim ) Provinsi Kalimantan Timur.

Munculnya fenomena kerajaan belakangan juga muncul di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Hal ini diketahui setelah terpasang spanduk King of The King di kawasan Simpang Tiga Sangatta Baru dan Kabo.

Baca Juga:

 Curhat 3 Desainer Balikpapan Terkait Tantangan Fashion Lokal Seiring Ibu Kota Baru di Kaltim

 Presiden Jokowi Inginkan Tahun 2024 Pindah Semua, Draf RUU Ibu Kota Baru Masuk Babak DPR

 Alibaba Cloud Bakal Ikut Berperan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur

 Ibu Kota Baru Indonesia, Jokowi Ingin Bak London New York Masdar City Konsep Metropolitan Smart City

Spanduk bertuliskan Selamat Datang Presiden King of The King, Presiden Bank UBS dan Presiden PBB MR Dony Pedro di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Pembukaan aset amanah Allah yang Agung untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Marauke.

Di antara foto-foto yang terpampang di spanduk tersebut.

Ada tiga warga Kutai Timur yang menjadi petinggi di jajaran King of The King.

Yakni, Buntoha, sebagai Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), Zakaria, sebagai Koordinator Kalimantan Timur dan Abdullah, sebagai Koordinator Kutim, lengkap dengan nomor ponsel masing-masing.

Kehadiran komunitas baru yang diduga melenceng ini dibenarkan Kapolres Kutai Timur, AKBP Indras Budi Purnomo.

Baca Juga:

 Jepang Lirik Investasi di Ibu Kota Baru Kalimantan, Bangun Listrik Tenaga Air, Tawarkan Harga Murah

 Tatap Ibu Kota Baru, Borneo Bay City Plaza Balikpapan Bakal Bangun Taman Besar, Target Rampung 2021

Bahkan, spanduk yang tersebar langsung diamankan dan tiga petinggi yang berada di Kutim tersebut, diamankan di Polres Kutim, untuk menjalani pemeriksaan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved