Pemerintah Jokowi Tak Pulangkan WNI eks ISIS, Mantan Teroris Ini Minta Pertimbangan Kemanusiaan

Pemerintah Jokowi tak pulangkan WNI eks ISIS, mantan teroris ini minta pertimbangan kemanusiaan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Capture Youtube Kompas TV
Mantan teroris Sofyan Tsauri komentari soal WNI eks ISIS 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Jokowi tak pulangkan WNI eks ISIS, mantan teroris ini minta pertimbangan kemanusiaan.

Rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bersama para Menteri sepakat tak akan memulangkan WNI eks ISIS.

Sebelumnya, wacana pemulangan WNI eks ISIS dari Suriah, Irak dan Turki, menuai pro dan kontra di masyarakat.

Menkopolhukam Mahfud MD akhirnya mengumumkan secara resmi Pemerintah menolak kepulangan WNI eks ISIS.

Mantan Teroris, Sofyan Tsauri mengungkap bahwa WNI eks ISIS juga bisa jadi merupakan korban hoaks.

Sofyan Tsauri mulanya mengatakan bahwa jaringan teroris ISIS tidak jarang menggunakan anak-anak dan wanita sebagai alat operasi.

Soal Virus Corona, Menteri Kesehatan Merasa Dihina Peneliti Harvard Amerika, Tantang WHO Datang

 Resmi, Pemerintah Jokowi Tolak Kepulangan WNI eks ISIS, Mahfud MD Beberkan Alasan Utamanya

 Langkah Gibran Rakabuming Putra Jokowi Kian Mulus di Pilkada Solo, Golkar Susul Gerindra - Demokrat

 Mahfud MD Bocorkan Hasil Rapat Pemulangan WNI eks ISIS, Singgung Din Syamsuddin dan Komnas HAM

"Problemnya adalah ISIS itu menjadikan anak-anak dan wanita sebagai media operasi mereka," kata Sofyan Tsauri seperti dikutip dari Kompas TV pada Selasa (11/2/2020).

Lantas ia mencontohkan bagaimana pengeboman di sebuah Gereja di Surabaya beberapa waktu lalu dilakukan oleh sebuah keluarga yang juga terdiri dari seorang ibu dan anak-anaknya.

"Contoh di Surabayajuga melibatkan wanita dan anak-anak dan ini memakai anak-anak dan perempuan di istana kemaren Novi yang tertangkap Densus 88. Itu menjadikan wanita," katanya.

Meski tidak setuju ratusan WNI eks ISIS dipulangkan, Sofyan merasa nilai-nilai kemanusiaan juga perlu dipetimbangkan.

Ia menduga, WNI eks ISIS itu bisa jadi korban propaganda jaringan terorisme tersebut.

"Saya enggak setuju secara tapi kemudian ada nilai-nilai kemanusiaan," kata Sofyan.

"Saya kan juga masih menyangka masih beranggapan bisa jadi mereka juga adalah korban atau hoaks dari kebohongan yang dilemparkan oleh ISIS," sambung dia.

Namun, Sofyan Tsauri mengatakan lagi bahwa pemulangan WNI eks ISIS itu tidak terlalu mendesak.

"Saya tidak melihat ada urgensinya," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved