Warga China Kena Corona Usai dari Bali, Kemenkes Ungkap Fakta Lain, Diduga Tertular di 1 Lokasi Ini
Kemenkes juga mengungkap di mana lokasi yang diduga tempat warga China yang terkena virus Corona usai dari Bali tersebut tertular.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkap sebuah fakta baru terkait adanya warga negara (WN) China dinyatakan positif tertular virus Corona usai dari Bali.
Dikutip dari The Jakarta Post, otoritas di Provinsi Anhui, China, mengumumkan seorang warga bernama Jin yang mengunjungi Bali pada bulan lalu telah terinfeksi virus Corona (COVID-19).
Bahkan, Kemenkes juga mengungkap di mana lokasi yang diduga tempat warga China tersebut tertular virus Corona.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Huainan menyatakan, Jin terbang berangkat ke Bali dari Wuhan dan kembali dari Bali ke Shanghai.
• Indonesia Masih Nol virus Corona, Benarkan Daya Tahan Tubuh Masyarakat Kuat? Ini Kata WHO Indonesia
• Antisipasi Wabah virus Corona, Berikut Produk yang Sementara Dihentikan Impornya dari China
• Pasca Merebak virus Corona, Permintaan Masker di Beberapa Apotek Kimia Farma Meningkat
• Mengira Terinfeksi virus Corona, Pria di India Bunuh Diri Agar tak Menulari Keluarganya
Kemenkes angkat suara perihal kabar adanya warga negara China bernama Jin yang terinfeksi virus Corona setelah berkunjung ke Bali pada 22-28 Januari 2020 lalu.
Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan, Jin diduga terinfeksi virus Corona setibanya di Shanghai, China, setelah berlibur di Bali.
"Sepertinya enggak mendukung situasi Bali untuk dia terinfeksi. Aktivitas yang kita patut duga, setelah dia turun dari bandara (Shanghai), sangat-sangat mungkin terjadi penularan di sana," kata Yuri dalam telekonferensi, Kamis (13/2/2020).
Yuri mengatakan, dugaan itu didapat karena informasi bahwa Jin terkena virus Corona baru diketahui pada Rabu (5/2/2020).
Bila dikurangi masa inkubasi selama 10 hari, kata Yuri, Jin diduga tertular pada tanggal 27 atau 28 Januari 2020.
Kemenkes kemudian menganalisis data dari spesimen pasien terduga tertular virus Corona di Bali pada tanggal tersebut.
"Kita sudah menerima spesimen dari Bali ke Balitbangkes untuk pemeriksaan virus sebanyak 14 orang dari Bali saat itu, di mana ada 2 orang WNI dan 12 bukan WNI, semua hasilnya negatif," kata Yuri.