Baru Sehari Sebar Kabar Gembira Akan Menikah, Calon Pengantin Perempuan Meninggal Ditabrak Minibus
Baru Sehari Sebar Kabar Gembira Akan Menikah, Calon Pengantin Perempuan Meninggal Ditabrak Minibus
Baru Sehari Sebar Kabar Gembira Akan Menikah, Calon Pengantin Perempuan Meninggal Ditabrak Minibus
TRIBUNKALTIM.CO - Sejatinya, Arif Wijanarko bakal mengecap kebahagiaan bareng calon pendamping hidupnya.
Karena Arif bakal melangsungkan pernikahan bareng kekasih pujaan hatinya di tanggal cantik, Sabtu (22/2/2002).
Bahkan Arif baru mengunggah undangan resepsi pernikahannya di akun Facebook miliknya, Senin (16/2/2002).
• Kecelakaan Maut di Gunung Manggah, Tim Traffic Accident Polda Kaltim, Ambil Video 3D Scanner
• Kecelakaan Motor vs Truk, Dishub Beber Truk Trailer di Jalan Bhayangkara Bontang Langgar Jam Edar
• Tim Traffic Accident Analysis Polda Kaltim Membuktikan Kecelakaan di Jalan Gunung Manggah Samarinda
• Mobil Tahanan Bawa 11 Napi Kecelakaan di Jalan Poros Kota Bangun - Tenggarong, 1 Polisi Luka Berat
Namun Tuhan berkehendak lain, Sri Wahyuni, calon pengantin perempuan meregang nyawa setelah motor yang dikendarainya ditabrak minibus di Bukit Daeng, Jalan R Suprapto Batam, Senin (17/2/2020).
Hanya tangisan pilu tanpa satu kata pun terucap dari mulut Arif Wijanarko saat mengetahui calon istrinya terbujur kaku tak bernyawa 5 hari menjelang hari pernikahan mereka.
Arif terlihat tidak berhenti menangis di depan kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF).
Baru kemarin, Arif membagikan undangan pernikahan lewat akun Facebooknya.
Rencananya, mereka akan menikah di Magetan, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2020) dan akan menggelar resepsi pernikahan Minggu (23/2/2020).
Resepsi rencana berlangsung di Ds.Selorejo, Rt/Rw. 05/01, Kawedanan, Magetan, Jawa Timur.
Bahkan direncanakan mereka akan berangkat pulang kampung untuk melangsungkan pernikahan.
Wajahnya terlihat selalu menunduk, suara tangisan terus terdengar, kerabat dan sahabat korban ikut mendampingi Arif.
Namun, hal tersebut tidak dihiraukannya, hanya suara tangisan keluar dari mulutnya.
Teman dan kerabat terus menghibur, memeluk dan menopangnya agar tidak terjatuh.
Tubuhnya lemas tak berdaya.