Jakarta Banjir Besar, Anies Baswedan Jelaskan Arti Curah Hujan Ekstrem dan Tunggu Air Laut Surut
Jakarta banjir besar, Anies Baswedan jelaskan arti curah hujan ekstrem dan tunggu air laut surut
TRIBUNKALTIM.CO - Jakarta banjir besar, Anies Baswedan jelaskan arti curah hujan ekstrem dan tunggu air laut surut.
Pada 2020 ini, Jakarta sudah berulang kali dilanda banjir besar.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun kerap jadi sasaran warga yang gerah Jakarta dilanda banjir.
Hujan mengguyur sejumlah wilayah Jakarta sejak Sabtu (22/2/2020) hingga dini hari membuat sebagian kawasan terendam banjir.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut banjir disebabkan karena tingginya curah hujan lokal yang mengguyur kawasan Ibu Kota.
Minggu (23/2/2020) pagi, Anies Baswedan meninjau lansung pintu air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat.
• Belum Final, KPK Bisa Buka Lagi 36 Kasus yang Ditutup, Ali Fikri: Berpotensi Operasi Tangkap Tangan
• Soal Lahan, Ibu Ini Ngadu ke Presiden, Jokowi Ancam Gubernur dan Kapolda, akan Terjunkan Tim Jakarta
• Temani Ahok saat Dinner, Begini Penampilan Puput Nastiti Devi, Lihat Sandal Tepleknya yang Disorot
• Sandal Teplek Istri Basuki Tjahaja Purnama Disorot, Puput Nastiti Devi Kenakan Sandal Hermes
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Minggu (23/2/2020).
Anies saat tiba di pintu air Manggarai, ketinggiannya sempat mencapai 895 sentimeter atau berstatus siaga 2.
"Jakarta mengalami hujan lokal yang cukup besar."
"Pagi ini kita lihat data dari BMKG curah hujan yang surut dari kawasan sisi timur Bekasi sampai Tangerang," papar Anies.
Selain itu, Anies Baswedan juga melihat curah hujan melalui monitor.
"Tapi di alat monitor tadi Manggarai curah hujannya 228 mm yang intensif tadi malam," ujarnya.
Artinya, ia menambahkan jika berdasarkan kategorisasi yang disebut sebagai hujan lebat bila diatas 100 mm.