Bermula dari Banjir, Ketua DPRD Marah Temukan Hal Mengejutkan di Bawah Proyek Trotoar Anies Baswedan

Bermula dari banjir, Ketua DPRD marah temukan hal mengejutkan di bawah proyek trotoar Anies Baswedan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
youtube tribun kaltim official
NEWS VIDEO Anies Baswedan : Kita Pantau Terus, Seluruh Jajaran Siaga! 

TRIBUNKALTIM.CO - Bermula dari banjir, Ketua DPRD marah temukan hal mengejutkan di bawah proyek trotoar Anies Baswedan.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi kembali melontarkan kritik tajam kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kali ini, proyek Revitalisasi trotoar yang digagas Anies Baswedan jadi alasan kemarahan politikus PDIP, ini.

Temuan Prasetio Edi Marsudi ini bermula dari banjir besar yang melanda DKI Jakarta, Minggu (23/2/2020).

Hujan deras yang mengguyur Jakarta, Minggu (23/2/2020), ternyata turut merendam pemukiman elite di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmuda langsung meninjau ke lokasi.

1 Rajab 1441 H Jatuh 25 Februari 2020, Simak Niat Puasa & Doa Bulan Rajab Lengkap Beserta Artinya

 Pamer Wajah Baru Jakarta di Twitter, Anies Baswedan Langsung Kena Bully Warganet Saat Banjir Besar

 Derita Ayah Korban Tewas Susur Sungai, Anak Dimakamkan Berdampingan, Nekat Pakai Motor dari Surabaya

 11 Nama Potensial Pengganti Jokowi di Pilpres 2024, Sandiaga Uno Melejit, Anak Megawati Terbawah

Saat Prasetio tiba di lokasi, genangan air sudah tidak tampak lagi.

Namun, sejumlah petugas Dinas Sumber Daya Air (DSDA) tampak masih sibuk membongkar trotoar di depan LBH Jakarta yang baru saja direvitalisasi Pemprov DKI.

Adapun pembongkaran trotoar dilakukan lantaran tidak adanya katup pembuka bak kontrol saluran air yang berada tepat di bawah pedestrian itu.

Akibat sulitnya membuka saluran itu, petugas DSDA akhirnya membongkar paksa bak kontrok menggunakan bor breaker.

Melihat sulitnya petugas membuka bak kontrol itu, politisi PDI-P ini langsung mengkritik Gubernur DKI Anies Baswedan.

Ia menyebut, revitalisasi trotoar di sepanjang Jalan Diponegoro ini tidak saling bersinergi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Di sini terjadi mampet, karena apa? Sudah ditutup jalan ini nih. Di sini antara Bina Marga dengan SDA tidak koordinasi," ucap Prasetio, Minggu, seperti dikutip Tribun Jakarta.

Baca: 10.000 Orang Terdampak, 2.393 Warga Jakarta Terpaksa Mengungsi Akibat Banjir

Prasetio makin marah melihat banyaknya puing sisa proyek revitalisasi yang ternyata dibuang di saluran air di bawah trotoar itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved