Ibu Kota Negara

Polemik Ahok Soal Kepala Ibu Kota Negara Baru, dari Singgung Pertamina hingga Dukungan Cak Imin

Pro dan kontra muncul setelah Presiden Joko Widodo mempertimbangkan sosok Ahok selaku Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara baru.

youtube tribun kaltim official
NEWS VIDEO 118.513 Aparatur Sipil Negara Wajib Pindah ke Ibu Kota Negara di Kalimantan 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA -  Nama Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok menuai polemik kembali. 

Pro dan kontra muncul setelah Presiden Joko Widodo mempertimbangkan sosok Ahok selaku Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara baru. 

Pengusaha sekaligus mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyebut Ahok sepatutnya dipertimbangkan secara matang, terutama perihal rekam jejak di Pertamina. 

"Pak Ahok bukannya baru jadi Komut (Komisaris Utama) Pertamina. Tugas berat Pak Ahok harus dicek dulu, hasil rekam jejak dia berbulan-bulan ini di Pertamina seperti apa," kata Sandiaga Uno di ‎kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020) kemarin.

Sandiaga Uno merasa banyak tugas Ahok yang perlu dilihat seperti pembenahan sektor migas, menghapus mafia migas, mengurangi impor, serta defisit perdagangan.

Meski begitu, Sandiaga Uno tetap memahami bahwa keputusan ‎siapa yang bakal menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara Baru merupakan hak prerogatif presiden.

"Kepala Badan Otoritas itu prerogatif presiden dan saya kira, saya tidak komentar. Tadinya saya mau komentari setelah 100 hari jadi Komut. Apa capain-capaiannya, apakah produksi Pertamina naik dan bagaimana harga miyak dan gas bumi di pelosok," ujar Sandiaga Uno.

Ahok Bakal Kembali Jadi Gubernur DKI Ibu Kota Negara? Sosok Ini Menjelaskan, Ali Ngabalin Memuji

Penunjukan Ahok dan 3 Sosok Ini Jadi Calon Pemimpin Ibu Kota Negara Ilegal, PKS Ungkap Alasannya

Terakhir Sandiaga merasa yang kini relevan diperbincangkan ialah bukan pergantian posisi atau jabatan melainkan esensi tugas dari seorang Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara Baru.

Lain hal dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Cak Imin menilai sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sangat tepat untuk mengisi jabatan Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN).

Menurut Cak Imin, usulan nama Komisaris Utama Pertamina tersebut sah-sah saja selama Ahok mau mengemban jabatan itu.

"Enggak masalah kalau dia mau, kalau diusulkan bagus," ucap Cak Imin di Club House Green City, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (8/3/2020).

Menurut Cak Imin, Ahok merupakan kandidat yang cukup mumpuni karena memiliki banyak pengalaman. Sebelumnya, Ahok pernah menjadi Bupati Belitung Timur dan Gubernur DKI Jakarta.

"Ahok punya pengalaman untuk menjadi kepala otorita. Mungkin salah satu kandidat yang bagus," ujar Cak Imin.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengumbar pujian soal calon yang bakal memimpin Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur.

Mujahid 212 tolak Ahok Pimpin ibu kota baru, masa lalu Basuki Tjahaja Purnama diungkit kembali
Mujahid 212 tolak Ahok Pimpin ibu kota baru, masa lalu Basuki Tjahaja Purnama diungkit kembali (Kolase/Tribunnews/Kompas.com)

Empat calon pemimpin itu antara lain, Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, lalu Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Utama PT WIKA Tumiyana, serta Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved