Kondisi Italia Saat 'Lockdown' Karena Corona, Berbohong Dibui 3 Bulan, Duterte Juga Tak Kalah Tegas
Salah satu upaya yang dinilai efektif yang bisa dilakukan untuk untuk menghentikan laju wabah virus Corona salah satunya yakni lockdown.
TRIBUNKALTIM.CO - Beda dengan RI, Begini kondisi Italia saat 'lockdown' gara-gara Corona, berbohong bisa dipenjara 3 bulan.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3/2020) menegaskan bahwa Indonesia tak akan melakukan 'lockdown' wilayah yang ditemukan Corona.
Pemerintah menilai bahwa opsi me- lockdown wilayah yang ditemukan kasus positif virus Corona ( covid-19) justru akan meningkatkan peluang penyebaran coronavirus di wilayah itu sendiri.
"Kalau di-lockdown, malah kita tidak bisa berbuat apa-apa. Konsekuensinya, kasus (covid-19) di wilayah itu bisa jadi naik dengan cepat," ujar Yuri.
• Bukan Lagi Level Provinsi, Anies Beber Solusi Corona Skala Negara dan Beri Saran untuk Pemerintah RI
• Ibarat Kecepatan Pesawat Canggih yang Mendahului Suara, Begini Penularan virus Corona dari Wuhan
• China Bangun rumah sakit untuk Pasien virus Corona di Wuhan Hanya 6 Hari, Terungkap Ini Rahasianya
• Khawatir virus Corona Pesawat Batik Air Dikarantina Selama 14 Hari Usai Terbang dari Wuhan China
Yuri mencontohkan lockdown pada kapal pesiar Diamond Princess.
Kapal itu merupakan salah satu lokasi awal penemuan virus Corona dalam jumlah besar di luar China.
Rupanya, cara lockdown dinilai kurang ampuh dalam mencegah penularan virus Corona di antara manusia di dalam kapal.
"Begitu di-lockdown (karantina di dalam kapal), (jumlah positif covid-19) naik angkanya. Ya karena orang tidak ke mana-mana, di situ," lanjut Yuri.
Sejumlah negara, kata Yuri, memang menerapkan penguncian pada wilayahnya yang ditemukan kasus positif virus Corona.
Denmark dan Amerika Serikat adalah salah satunya.
Yuri pun memastikan, Indonesia tidak akan memilih opsi lockdown wilayah yang ditemukan kasus covid-19.
" lockdown itu supaya tidak ada pergerakan orang sakit keluar atau orang sakit masuk ke dalam. Kita tidak akan memakai opsi lockdown," lanjut dia.