Virus Corona

Corona Meluas, Anies Baswedan Liburkan Sekolah, Bagaimana Pelayanan Administrasi di DKI Jakarta?

Corona Meluas, Anies Baswedan liburkan sekolah, bagaimana pelayanan administrasi di DKI Jakarta? .

KOMPAS.com/NURSITA SARI
Corona Meluas, Anies Baswedan liburkan sekolah, bagaimana pelayanan administrasi di DKI Jakarta? . 

TRIBUNKALTIM.CO - Corona Meluas, Anies Baswedan liburkan sekolah, bagaimana pelayanan administrasi di DKI Jakarta? .

Jumlah pasien virus Corona di Indonesia terus bertambah .

Terakhir pemerintah mengumumkan 69 orang positif terinfeksi virus Corona

Anies Baswedan memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dari tingkat SD sampai SMA akibat wabah virus corona (Covid-19).

Kebijakan ini diambil demi menekan potensi penyebaran virus corona yang terjadi di kalangan pelajar maupun orang dewasa.

“Penutupan sekolah berlaku selama dua minggu, setelah itu kami review (kaji ulang) setelah diliburkan,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI pada Sabtu (14/3/2020) siang.

 Corona Belum Selesai, Wabah Mematikan Kembali Serang Indonesia, 104 Orang Sudah Meninggal Dunia

 Cegah Virus Corona Meluas, Universitas Indonesia Putuskan Tak Ada Kegiatan Belajar Tatap Muka

 Jumlah Pasien Corona Bertambah WHO Rekomendasikan Indonesia Liburkan Sekolah dan Bentuk Tim Khusus

 Dampak Virus Corona, Anies Baswedan Tutup Tempat Hiburan di Jakarta, Mulai Monas Sampai Ancol

Meski diliburkan, kata Anies, para pelajar tetap belajar di rumah. Soalnya Pemprov DKI Jakarta mengubah metode KBM dari tatap muka menjadi metode jarak jauh melalui online.

“Kami sampai pada kesimpulan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan DKI Jakarta. Bagi peserta UN (Ujian Nasional) pada Senin (16/3/2020) besok juga diputuskan ditunda,” ujarnya.

Minta sekolah diliburkan
Sebelumnya, Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah menyusul wabah virus corona (Covid-19) di Jakarta.

Partai pengusung Anies pada Pilkada 2017 lalu ini memandang kebijakan ini perlu dikeluarkan untuk memberikan rasa aman kepada anak-anak dari wabah corona.

“Untuk KBM di kampus-kampus yang selama ini dengan model tatap muka di kelas dihentikan sementara diganti dengan KBM via daring (dalam jaringan) atau online,” kata Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Dedi Supriadi dalam keterangan resminya kepada Wartakotalive.com, Sabtu (14/3/2020).

Dedi mengapresiasi langkah-langkah Pemprov DKI Jakart yang mengumumkan jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan), lokasi persebaran dan juga langkah pembatasan kegiatan bahkan penutupan lokasi rekreasi untuk sementara waktu.

Kata dia, untuk semua elemen harus bersatu demi meningkatkan kewaspadaan atas penyebaran virus corona yang tidak mengenal batas teriritori, etnik maupun ras.

“Peningkatan kewaspadaan adalah langkah penting agar Jakarta dan Indonesia tidak menjadi episentrum baru penyakit yang sudah dinyatakan WHO sebagai pandemi ini,” ujar Dedi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta ini.

 Dampak Wabah Corona, Setelah Liga Italia & Inggris, Liga Champions & Europa pun Dihentikan Sementara

 Corona Belum Selesai, Wabah Mematikan Kembali Serang Indonesia, 104 Orang Sudah Meninggal Dunia

Pelayanan administrasi tetap buka

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved