Virus Corona
Analisa Intelejen, Puncak Penyebaran Virus Corona Bertepatan Idul Fitri, Jokowi Bicara Stok Sembako
Analisa intelejen, puncak penyebaran Virus Corona bertepatan Idul Fitri, Jokowi bicara stok sembako
TRIBUNKALTIM.CO - Analisa Intelejen, Puncak Penyebaran Virus Corona Bertepatan Idul Fitri, Jokowi Bicara Stok Sembako.
Jumlah warga terinfeksi Virus Corona atau covid-19 sudah mencapai 117 pasien.
Namun demikian, Badan Intelejen Negara atau BIN memerkirakan jumlah ini belum mencapai puncaknya.
Berdasarkan analisa intelejen, puncak penyebaran covid-19 terjadi Mei mendatang, atau dekat dengan hari raya Idul Fitri.
Presiden Joko Widodo memastikan ketersediaan stok bahan pokok atau sembako akan tetap terjaga menjelang puncak persebaran Virus Corona atau covid-19 di Indonesia pada Mei mendatang.
• Darurat Virus Corona, Jokowi Diminta Tak Pikirkan Ekonomi, Investasi Apalagi Omnibus Law, Pasti Rugi
• Anies Baswedan Sempat Wacanan Lockdown Jakarta, Jokowi Tegas Melarang, Ini Solusi yang Ditawarkan
“Kita memang sudah berhitung mengenai puncak itu,” ujar Jokowi saat menggelar konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020).
Menurut Jokowi, dirinya sudah memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Perdagangan dan Badan Urusan Logistik ( Bulog) untuk menjaga ketersediaan stok sembako.
Terlebih, puncak persebaran Virus Corona bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.
“Sekali lagi saya sudah perintahkan ke Menko Ekonomi ke Menteri Perdagangan, Bulog, untuk menjaga agar stok sembako itu benar-benar tersedia dan siap.
Terutama melalui bulog,” kata Jokowi.
“Baik itu berupa beras, bawang putih, gula, semuanya sudah saya siapkan dan saya perintah dua minggu yang lalu,” tutur dia.
Sebelumnya, Badan Intelijen Negara ( BIN) memprediksi masa puncak persebaran Virus Corona di Indonesia terjadi pada Mei mendatang.
Deputi V BIN Afini Noer mengatakan, prediksi tersebut berdasarkan hasil simulasi pemodelan pemerintah terhadap data pasien covid-19.
"Kalau kami hitung-hitung, masa puncak itu mungkin jatuhnya di bulan Mei, berdasarkan pemodelan ini," ujar Afini dalam diskusi "Bersama Melawan Corona" di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Ia menjelaskan, hasil simulasi pemodelan menyatakan bahwa masa puncak persebaran Virus Corona di Indonesia terjadi dalam 60-80 hari sejak kasus pertama terkonfirmasi.