Virus Corona
Rapid Test Virus Corona Dimulai 24 Maret 2020, Tempat Ini Disiapkan jadi Lokasi Tes Massal Covid-19
Rapid test virus Corona dimulai 24 Maret 2020, tempat Ini disiapkan jadi lokasi tes massal covid-19 .
TRIBUNKALTIM.CO - Rapid test virus Corona dimulai 24 Maret 2020, tempat Ini disiapkan jadi lokasi tes massal covid-19 .
Pemerintah telah merencnakan melakukan rapid test atau tes massal virus Corona untyuk masyrakat .
Sebagai tahap awal Stadion Patriot Chandrabaga akan digunakan sebagai lokasi Rapid Test ini
Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi menjadi lokasi rapid test untuk virus Corona atau covid-19.
Hal itu dikatakan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kepada awak media di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (22/3/2020).
Saat itu, Ridwan Kamil juga melakukan pengecekan kesiapan di lokasi rapid test virus corona di stadion tersebut.
• Klorokuin Bukan Mencegah Virus Corona, tapi Obat Keras untuk Peyembuhan, tak bisa Beli Sembarangan
• Work From Home Ala Negara Inggris, Pemerintahnya Membayar Pekerja 80 Persen, Ada Wabah Virus Corona
• BWF Tunda Piala Thomas dan Uber 2020, Indonesia Sambut Baik, Berharap Agustus Pandemi Corona Mereda
• Jokowi Perintahkan Tak Ada Lockdown, Presiden Larang Pemerintah Daerah Lakukan Penguncian Wilayah
Ridwan Kamil mengatakan, rapid test atau tes massal tahap pertama untuk virus Corona atau Corona virus akan digelar Selasa (24/3/2020).
Tes massal Corona di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi tidak hanya untuk wilayah Kota Bekasi, melainkan juga untuk Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.
Menurut Ridwan Kamil, alat untuk melakukan rapid test itu belum datang. Diperkirakan, alat tersebut ada pada Senin (23/3/2020).
Oleh karena itu, penyelenggaraan tes massal akan dilakukan Selasa atau Rabu mendatang.
Rapid test atau tes massal virus Corona pada tahap pertama hanya dikhususkan untuk 50 orang terdekat dari pasien positif virus corona.
Kemudian Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 50 orang terdekat dari ODP serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 50 orang terdekat dari PDP.
"Karena teori kesehatan mengatakan, potensi ada di sana orang terdekat dan yang pernah kontak," ucap Kang Emil---sapaan Ridwan Kamil.
Selain itu, pada tahap pertama rapid test, kata Ridwan Kamil, orang yang profesinya banyak berinteraksi dengan masyarakat seperti lurah, camat maupun tokoh agama.
"Nanti setelah tahap satu selesai masuk ke tahap dua seiring datang alatnya lebih banyak," ucapnya lagi.