Lima Dokter dan 25 Perawat di RSUD Taman Husada Bontang Dikarantina Selama 14 Hari

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Plt Direktur RSUD Taman Husada dr I Gusti Made Suardika membenarkan bahwa tenaga medis untuk penanganan covid-19 dikarantina khusus di rumah sakit.

"Iya sudah mulai sejak Senin (23/3/2020) malam, mereka hanya boleh komunikasi melalui telepon," ujarnya, Selasa (24/3/2020)

Made menyebutkan, setidaknya ada 5 dokter dan 25 perawat dikarantina di rumah sakit. Mereka belum boleh pulang ke rumah masing-masing.

Mereka bakal menjalani isolasi selama 14 hari. Ruangan di lantai 4 RSUD Taman Husada Bontang dijadikan tempat karantina sementara bagi petugas medis Bontang.

Sekadar diketahui, data dari Dinas Kesehatan Bontang menyatakan 1.524 warga dalam status monitoring, 7 Orang Dalam Pemantauan (ODP), satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 2 pasien positif corona di Bontang.

• Pernah Kontak Pasien Positif Corona, 2 Warga Tarakan Masuk ODP, Pihak Medis Belum Ambil Spesimen

• Saat 6 Dokter Meninggal Terpapar Virus Corona, Sambil Terisak Ali Ngabalin Ungkap Ekspresi Jokowi

Diberitakan sebelumnya, Walikota Bontang Neni Moerniaeni menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) untuk wilayahnya.

Lantaran 2 pasien yang dirawat di RSUD Taman Husada dinyatakan positif terjangkit Virus Corona atau covid-19.

Ia mengatakan, tenaga medis yang jadi Tim Khusus Penanganan Corona wajib dikarantina di rumah sakit.

"Karena kita positif (2 pasien positif Corona), jadi dokter-dokter yang bertugas di RSUD Taman Husada, semua dikarantina. Mereka tak boleh gabung dengan keluarga," kata Walikota Bontang, Neni Moerniaeni.

• Darurat Virus Corona, Kemenhub Resmi Hapus Semua Program Mudik Gratis 2020, Budi: Sudah Diputuskan

• Ujian Nasional 2020 Disepakati Dihapus Karena Corona, Nilai Rapor Masuk Opsi Pengganti Standar Lulus

Pemerintah sangat mengapresiasi pengabdian yang dilakukan para tenaga medis saat ini. Mereka dikarantina di salah satu ruangan Lantai 4 Gedung RSUD Taman Husada Bontang.

Para tenaga medis mulai dari dokter hingga perawat yang kontak langsung dengan pasien, belum boleh pulang bertemu keluarga untuk sementara waktu.

"Kita sangat apresiasi sekali terhadap pengorbanan tenaga medis. Pengorbanan sangat luar biasa. Di lantai 4 RSUD, mereka diisolasi. Semuanya yang ada kaitan dengan tugas (penanganan covid-19), begitu ada pasien mereka siap bertugas," ucapnya. (*)