Pernah Kontak Pasien Positif Corona, 2 Warga Tarakan Masuk ODP, Pihak Medis Belum Ambil Spesimen

Pernah Kontak Pasien Positif Corona, 2 Warga Tarakan Masuk ODP, Pihak Medis Belum Ambil Spesimen

Tribunkaltim.co/Alfian
Juru bicara tim gugus tugas Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti menggelar press release, Senin (23/3/2020). Ia menyampaikan pernah kontak pasien positif Corona, 2 warga Tarakan masuk ODP, pihak medis belum ambil spesimen 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 kota Tarakan, Kalimantan Utara, menyebutkan ada dua warga kota Tarakan memiliki riwayat menjalin kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif covid-19.

Kedua warga Tarakan ini pun masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan status kontak erat berisiko tinggi.

Juru bicara tim gugus tugas covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, menerangkan kedua warga Tarakan ini tengah menjalani isolasi di rumah mereka masing-masing.

"Tetap dilakukan isolasi atau karantina di rumah dan dilakukan pemantauan kesehatannya, sampai saat ini yang bersangkutan dalam kondisi sehat tanpa gejala," ucap dr Devi Ika Indriarti, Senin (23/3/2020).

Sebagai pihak terkonfirmasi telah melakukan kontak dengan orang yang positif covid-19, kedua orang tersebut hanya sebatas menjalani isolasi atau karantina di rumah saja.

Update Dua Pasien Positif Virus Corona di Bontang, Tenaga Medis RSUD Taman Husada Wajib Dikarantina

Update Virus Corona di Bontang, Rekan Satu Mobil Dengan Pasien Positif Covid-19 Ikut Dikarantina

Sementara itu pengambilan sampel spesimen untuk pengujian lebih lanjut ke Balitbangkes belum dilakukan oleh pihak medis.

"Kami akan upayakan mengambil sampelnya, tetap akan dilakukan tapi harus menunggu waktu, pengambilan sampel kepada kontak yang berisiko tinggi sebaiknya dilakukan dua kali, yang pertama hari pertama dan hari ke-14 selama itu yang diambil sampelnya, besok (hari ini) akan kita coba lagi ambil sampelnya," terangnya.

Ia beralasan pihaknya belum mengambil sampel spesimen lantaran terkendala oleh prosedural yang ditetapkan pihak RSUD Tarakan yang merupakan RS rujukan untuk penanganan covid-19 di Tarakan.

Darurat Virus Corona, Kemenhub Resmi Hapus Semua Program Mudik Gratis 2020, Budi: Sudah Diputuskan

Gelar Patroli Cegah Virus Corona di Samarinda, Polisi Jumpai Pelajar Masih Nongkrong di Kafe

"Berkaitan dengan protokol Rumah Sakit karena mereka tidak bisa mengambil sampel kalau yang di luar maksudnya yang tidak dirawat inap sama mereka, yang mereka ambil sampelnya yang dirawat inap sama mereka.

Jadi kami akan mengupayakan pengambilan sampel akan dilakukan oleh petugas dari Labkesda tapi akan dilakukan on the job trainning dulu kepada mereka," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved