Virus Corona
Baru Disindir Presiden Jokowi, Terjadi Lagi Pasien Positif Covid-19 Sempat Bantu Hajatan Warga
Baru disindir Presiden Jokowi, terjadi lagi pasien positif covid-19 Virus Corona di Gunungkidul sempat bantu hajatan warga
TRIBUNKALTIM.CO - Baru disindir Presiden Jokowi, terjadi lagi pasien positif covid-19 Virus Corona di Gunungkidul sempat bantu hajatan warga.
Belum lama ini Presiden Jokowi menyindir masyarakat Indonesia yang masih menganggap remeh Virus Corona.
Pemerintah telah menetapkan physical distancing dan mengimbau warganya agar tetap di rumah demi mencegah penyebaran Virus Corona.
Bahkan Presiden Jokowi sampai menyinggung soal perilaku warga yang sudah positif covid-19 justru membantu hajatan tetangga, seperti yang terjadi di Solo.
Kini terjadi lagi mirip asus serupa di Gunungkidul saat seorang pasien positif covid-19 sempat membantu hajatan warga.
Hal ini diakui Dinas Kesehatan Gunungkidul terkait satu warganya positif Virus Corona yang sempat membantu hajatan.
• Sebaran 790 Pasien Positif Corona di Indonesia, Daerah Anies Baswedan Tiap Hari Tambah Kasus Baru
• Jumlah Kematian Pasien Corona Menurun, Ilmuwan Peraih Nobel Prediksi Covid-19 Berakhir Lebih Cepat
• Pengakuan Mengejutkan Ketum PB IDI Soal Pertambahan Pasien Virus Corona, Bisa Tak Ada yang Rawat
Melansir Kompas.com, Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengungkapkan, pasien sempat bepergian ke Jakarta sebelum mengeluhkan sakit.
Dewi menduga, kemungkinan besar pasien tertular Virus Corona ketika berada di Jakarta.
Pasien kemudian kembali dari Jakarta ke Gunungkidul pada 3 Maret 2020. Pasien tersebut ikut membantu warga yang menggelar hajatan selama tiga hari.
Ia membantu mulai tanggal 13 Maret 2020 hingga 15 Maret 2020.
Mengeluh sesak napas dan batuk Sehari berselang usai membantu hajatan, pasien mengeluhkan sesak napas dan batuk.
Ia awalnya berobat di Rumah Sakit Panti Rahayu, Karangmojo.
• UPDATE Sudah 893 Kasus Covid-19 di Indonesia Kamis 26 Maret 2020, Sulawesi Selatan Meningkat
Pasien lalu dirujuk ke RSUD Wonosari.
Awalnya warga tersebut berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Rabu (25/3/2020), pihak rumah sakit mendapatkan informasi mengenai hasil tes swab pasien.