Virus Corona

Mengejutkan, 300 Warga 1 Kecamatan Ini Positif Corona Usai Rapid Test Massal, Gubernur Minta Diulang

Setelah dilakukan rapid test massal, akhirnya ditemukan bahwa jumlah warga yang positif di Kota Sukabumi melonjak tajam

Editor: Doan Pardede
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai meresmikan gedung PCNU di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cianjur, Rabu (15/1/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah kabar mengejutkan seputar penyebaran virus Corona atau covid-19 datang dari Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). 

Di Kota Sukabumi, jumlah warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona tiba-tiba melonjak tajam dan sampai membuat Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkaget-kaget. 

Hal ini ditemukan setelah dilakukan rapid test atau tes masif yang dilakukan sepekan lalu dan akhirnya ditemukan bahwa jumlah warga yang positif di Kota Sukabumi melonjak bertambah 300 orang.

Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan sekitar 300 orang di Kota Sukabumi yang positif Corona ini akan menjalani tes kembali melalui tes swab atau PCR untuk memastikan keakuratan hasil tes masif tersebut.

• Berjemur Tak Bisa Matikan virus Corona, Ini Aktivitas yang Bisa Dilakukan Selama di Rumah

• NEWS VIDEO Bukan Lockdown, Risma Lakukan ini di Surabaya hingga Dibantu Bonek

• Kasus virus Corona di Wilayah Risma Tertinggi di Jawa Timur, Supermarket Surabaya Batasi Waktu

• Hari Ini, Luhut Pandjaitan Tentukan Nasib Wilayah Anies Baswedan, akan Lockdown Akibat virus Corona

Sekitar 300 orang yang terdeteksi positif melalui rapid test ini, katanya, berada dalam sebuah kecamatan di Kota Sukabumi.

"Hasil positif rapid test paling besar ini ada di luar dugaan, di Kota Sukabumi. Ini terjadi paling besar di seluruh kabupaten dan kota di Jabar," kata gubernur yang akrab disapa Emil ini di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (30/3/2020).

Emil mengatakan belum bisa melaporkan jumlah tambahan positif covid-19 ini kepada pemerintah pusat.

Pihaknya baru akan melaporkan hasilnya setelah 300-an orang ini menjalani tes swab yang lebih akurat.

Sampai Senin (30/3/2020) siang di Jabar, katanya, baru tercatat 149 pasien positif Corona, 660 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 5.293 orang dalam pemantauan (ODP).

Emil pun tidak menyangka lonjakan jumlah kasus positif akan muncul di Kota Sukabumi, bukannya di Bogor, Depok, atau Bekasi, yang selama ini berdekatan dengan Jakarta sebagai episentrum penyebaran virus Corona.

"Kami sudah melakukan rapid test di 27 kabupaten dan kota di Jabar, kepada 22 ribu orang. Dilakukan di fasilitas kesehatan, door to door, dan drive thru. Dengan tes ini jadi lebih jelas peta persebarannya, ternyata muncul banyak di Kota Sukabumi," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved