Pengontrol tersebut bertanggung jawab untuk melaporkan kondisi penduduk setempat kepada pemerintah daerah.
Mereka juga akan memantau semua kegiatan di lingkungan yang ditugaskan itu, serta memberi bantuan kepada orang lanjut usia dan penyandang disabilitas.
Proyek yang diberi nama China National Grid ini pertama kali diuji coba di distrik Dongcheng Beijing pada 2004 silam.
Sistem ini telah ada selama beberapa tahun, tetapi tidak pernah dianggap serius sampai virus Corona mewabah.
Di Wuhan sendiri, ada 13.000 zona dan 8.700 pekerja yang masing-masing mengelola 300 hingga 500 rumah tangga.
Selama virus Corona mewabah, banyak sukarelawan yang bergabung untuk membantu mereka membeli makanan dan obat-obatan, bahkan barang-barang penting lainnya.
Para petugas itu juga mengumpulkan data kesehatan penduduk seperti suhu tubuh.
Mereka juga intens melakukan komunikasi dengan penduduk setempat melalui aplikasi pesan singkat.
Dengan berjalannya sistem ini, Wuhan berhasil bertahan.
Hal ini karena sejak 11 Februari lalu, komite pengendalian dan pencegahan epidemi Wuhan telah memerintahkan semua area perumahan membatasi pergerakannya dengan memanfaatkan sistem zonasi itu.
IKUTI >> Update virus Corona
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Lockdown Baru Dibuka, Corona Baru Pulih, Pasar Wuhan Jual Daging Kelelawar Lagi, Tak Ada Kapoknya?