TRIBUNKALTIM.CO - Pasar Huanan di Wuhan China mulai beroperasi dan kembali menjual hewan liar setelah dua bulan alami lockdown.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah China terpaksa menutup pasar Wuhan pada Januari 2020.
Di bulan Februari, pemerintah juga menyatakan larangan pada perdagangan dan konsumsi hewan liar.
Bahkan seluruh China saat itu juga lockdown hingga 2 bulan lamanya.
• Sudah Renggut Banyak Korban, Kelemahan Covid-19 Perlahan Terkuak, Ternyata Ada yang Sangat Sederhana
• Sebut 283 Warga Dikubur Ala Jasad Covid-19, Fakta Lain di Balik Pernyataan Anies Baswedan Terungkap
• Artis yang 5 Hari Lalu Positif Corona Ini Akhirnya Sembuh Tanpa Dirawat di RS, Cuma Konsumsi Ini
• Jika Darurat Sipil covid-19 Berlaku, Prabowo Subianto dan Tito Karnavian Jadi Pembantu Utama Jokowi
Padahal pasar seafood Huanan di Wuhan, China merupakan tempat pertama kali di mana virus Corona muncul pada bulan Desember.
Kemudian, virus Corona mulai menyebar dan menyebabkan puluhan ribu kematian di seluruh dunia.
Namun setelah dinyatakan tidak ada kasus virus Corona yang baru di negaranya, pasar Huanan kembali menjual hewan-hewan liar.
Daging hewan-hewan liar yang kembali dijual di pasar Huanan seperti kelelawar, ular, anjing, tikus dan lainnya.
Saksi mata mengklaim kerumunan besar turun ke pasar dalam ruangan di Guilin, China barat daya, dan Dongguan, China selatan, ketika mereka dibuka kembali kemarin.
Banyak daerah di China telah merayakan "kemenangan" atas virus Corona.
Bisnis yang sebelumnya ditutup karena wabah Corona pun kembali dibuka untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu.