Virus Corona di Kukar
Masih Berstatus Siaga Darurat, Bupati Kukar Minta Semua Pihak Ikut Putus Mata Rantai Virus Corona
Untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau covid-19 harus dilakukan oleh seluruh pihak termasuk masyarakat.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG -Untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau covid-19 harus dilakukan oleh seluruh pihak termasuk masyarakat.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah meminta seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta mencegah penyebaran Virus Corona dengan patuh menjalankan anjuran pemerintah.
Menurutnya, memutus mata rantai penyebaran Virus Corona tidak hanya menjadi tugas pemerintah saja, namun seluruh elemen masyarakat.
Pasalnya, sejauh ini masih banyak warga yang beraktivitas di luar rumah.
"Himbauan dan sosialisasi terus kita lakukan agar masyarakat menjalankan anjuran pemerintah. Jika memang harus keluar rumah, lakukan jarak aman, pakai masker, dan jalankan pola hidup sehat," tuturnya, Selasa (7/4/2020).
Edi Damansyah menuturkan, dirinya mengapresiasi semua pihak, terutama pada tenaga medis yang bahu membahu agar pasien positif Virus Corona dapat disebuhkan.
Baca Juga
Tidak Bisa Lagi Adakan Donor Darah Massal Akibat Virus Corona, Stok Darah di PMI Kukar Kosong
Hati-hati! 3 Hal Bisa Tularkan Virus Corona Meskipun Kamu tak Keluar Rumah, Jangan Lupa Cuci Tangan!
Virus Corona Mendunia, ASN Bontang Dilarang Mudik, Tunda Sampai Pandemi Covid-19 Usai
Bahkan, satu dari dua pasien positif Virus Corona di Kukar berhasil sembuh berkat kerja keras tak mengenal lelah tenaga medis.
"Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang sudah melakukan upaya pencegahan dan menjalankan anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
Ada situasi di daerah yang harus ditangani sesuai dengan kondisi di daerah. Hingga saat ini Kukar masih dalam status siaga darurat," pungkasnya.
Untuk diketahui, per 7April 2020, pukul 10.30 Wita, terdapat dua kasus positif Virus Corona, dengan rinciannya satu pasien sembuh dan satu pasien lainnya masih menjalani perawatan.
Kedua pasien tersebut terjangkit covid-19 dari klaster Bogor dan klaster Gowa.