Virus Corona
Tuduhan Serius, Pemain Asing Klub Liga 1 2020 Beber Pemerintah Jokowi Sembunyikan Data Virus Corona
Tuduhan serius, pemain asing klub Liga 1 2020 beber Pemerintah Jokowi sembunyikan data Virus Corona
TRIBUNKALTIM.CO - Tuduhan serius, pemain asing klub Liga 1 2020 beber Pemerintah Jokowi sembunyikan data Virus Corona.
Kepercayaan publik terhadap upaya penanganan Virus Corona atau covid-19, yang dilakukan Pemerintah Jokowi, menurun.
Bahkan, pemain asing Liga 1 2020 asal Australia menyebut Pemerintah Jokowi menyebunyikan data sebenarnya terkait kasus covid-19 di Indonesia.
Melihat kondisi ini, Ante Bakmaz, pemain asing Persik Kediri pun memilih pulang kampung ke Australia.
Pemain asing Persik Kediri, Ante Bakmaz, berpikir bahwa pemerintah Indonesia telah menyembunyikan data statistik sebenarnya tentang pasien Virus Corona atau covid-19.
Pilar asing Persik Kediri Ante Bakmaz telah kembali ke negara asalnya, Australia, sejak Sabtu (28/3/2020).
• Terungkap Penyebab Data Kasus Virus Corona Daerah dan Kemenkes Beda, BNPB Singgung Soal Transparansi
• Menkes Terawan Restui PSBB Jakarta, Kebijakan Anies Baswedan Tak Dibatalkan Luhut Pandjaitan Lagi?
Pemain 28 tahun itu memutuskan untuk meninggalkan Indonesia setelah ada anjuran dari rekan senegaranya yang menginformasikan tentang bahaya Virus Corona.
Dilansir Bolasport.com dari Fox Sports Australia, Ante Bakmaz memutuskan pulang ke Australia setelah mendapat panggilan dari Konsul Jenderal Australia untuk Indonesia, Chris Barnes.
Barnes meminta Ante Bakmaz segera pergi dari Indonesia mengingat potensi bahaya Virus Corona yang ada di Indonesia.
Pernyataan Barnes itu diperkuat juga oleh Robbie Gaspar, perwakilan Persatuan Pesepakbola Australia (PFA) di Asia Tenggara, yang juga menghubungi Bakmaz.
Dalam pernyataannya, Gaspar mengatakan bahwa pemerintah Indonesia menutup-nutupi data statistik yang sebenarnya terkait jumlah pasien positif covid-19 di Indonesia.
"Robbie bilang saya harus segera keluar (dari Indonesia). Keadaan akan menjadi tidak terkontrol," ujar Bakmaz.
"Indonesia mengalami overpopulasi, pemerintahnya menyembunyikan data statistik (pasien positif Virus Corona) dengan mengatakan bahwa situasi aman dan terkendali," ucapnya lagi.
Ante Bakmaz sendiri mengakui bila pada awalnya dia tidak terlalu memikirkan persoalan Virus Corona di Indonesia.
Sebab, pemerintah saat itu memang belum menyatakan bahwa Indonesia berada pada situasi darurat akibat Virus Corona.