Virus Corona
Di ILC, Effendi Gazali Beber 37 Daftar Blunder Pemerintah Jokowi, Ada Telegram Kapolri Idham Azis
Di ILC, Effendi Gazali beber 37 daftar blunder Pemerintah Jokowi, ada Telegram Kapolri Idham Azis, dan rencana Yasonna Laoly
TRIBUNKALTIM.CO - Di ILC, Effendi Gazali beber 37 daftar blunder Pemerintah Jokowi, ada Telegram Kapolri Idham Azis, dan rencana Yasonna Laoly
Pemerintah Jokowi dinilai melakukan beberapa blunder dalam menghadapi pandemi Virus Corona atau covid-19.
Hal ini diungkap Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali di acara Indonesia Lawyers Club, atau ILC.
Satu diantara blunder yang disebutkan Effendi Gazali adalah Telegram Kapolri Idham Azis soal penghinaan Presiden.
Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali menyinggung soal blunder yang dilakukan pemerintah terkait Virus Corona menurut LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial).
• Di ILC, Mahfud MD Bongkar Penyebab Tingginya Angka Kematian Virus Corona, Polisi dan Dokter Kelahi
• Puji Keputusan Jokowi, di ILC Effendi Gazali Sebut Sembako Lebih Penting dari Kartu-kartu Lain
Hal itu diungkapkan Effendi Gazali di depan Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman pada acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (7/4/2020).
Sesuai dengan data yang ia baca, Effendi Gazali menyebut Fadjroel Rachman juga masuk dalam daftar orang yang melakukan blunder terkait masalah Virus Corona.
"Nah ketika kita sedang mengatakan ini Fadjroel, kita mencatat bahwa LP3ES itu menyataakan ada 37 blunder yang dilakukan oleh pemerintah, macam-macam gitu lah dalam upaya menjelaskan pada masyarakat."
"Ada nama Pak Fadjroel ikut tercetak di sini, enggak papa senyum saja Pak Fadjroel," ujar Effendi.
Meski demikian, Effendi mengaku maklum dengan catatan itu mengingat tugas pemerintah mengatasi masalah ini tidak mudah.
"Jadi tugasnya memang berat dan saya yakin, kita semua juga awkward juga canggung atau gamang pada saat-saat tertentu," kata dia.
Effendi Gazali melanjutkan, terkait Virus Corona tanggapan positif maupun kritik semuanya diperlukan oleh pemerintah.
Meski demikian, Effendi Gazali mengaku maklum dengan catatan itu mengingat tugas pemerintah mengatasi masalah ini tidak mudah.
"Jadi tugasnya memang berat dan saya yakin, kita semua juga awkward juga canggung atau gamang pada saat-saat tertentu," kata dia.
Effendi Gazali melanjutkan, terkait Virus Corona tanggapan positif maupun kritik semuanya diperlukan oleh pemerintah.