Virus Corona

Hasil Penelitian, AC Bantu Sebarkan Virus Corona, 3 Keluarga Positif Setelah Makan di Resto Ber-AC

Ruangan ber-AC tanpa ventilasi mentransmisikan tetesan sebagai perantara virus dari satu orang ke yang lainnya.

Freepik.com
Hasil penelitian di China, AC bantu sebarkan Virus Corona 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah penelitian di China mengungkapkan bahwa pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC bisa membantu penyebaran Virus Corona.

Ruangan ber-AC tanpa ventilasi mentransmisikan tetesan sebagai perantara virus dari satu orang ke yang lainnya.

Studi itu mengambil sampel 10 kasus covid-19 dari tiga keluarga yang makan di satu restoran yang sama di China Selatan.

 Heboh! Ariel NOAH Diam-diam Menikah dengan Pendangdut Putri Jamila? Ini Fakta di Balik Foto Beredar

 Lebih Dulu dari Jokowi, Diam-Diam, Anies Baswedan Sudah Antisipasi Virus Corona Jakarta, Ada Kodenya

 Umumkan Update Covid-19 RI, Yuri Tiba-tiba Selipkan Ucapan Duka, Rupanya Begini Kondisi Pasien Wafat

 Diskon Tarif Listrik untuk Pelanggan PLN 1.300 VA Bakal Diberikan Pemerintah? Ini Penjelasannya

"Aliran udara yang kuat dari AC bisa merambatkan tetesan," jelas laporan penelitian itu dikutip dari SCMP.

Temuan ini didasarkan pada tingkat infeksi di Kota Guangzhou di penghujung Januari silam.

Kata penelitiannya, penularan melalui tetesan saja tidak dapat menjelaskan timbulnya infeksi.

Studi itu juga merekomendasikan agar restoran menambah ruang yang lega antar meja tamu.

Selain itu juga memperbanyak ventilasi untuk memperlancar sirkulasi udara dan mengurangi resiko infeksi.

Gelombang Kedua Virus Corona Segera Muncul, China Hadapi 108 Kasus Covid-19 Baru
Gelombang Kedua Virus Corona Segera Muncul, China Hadapi 108 Kasus Covid-19 Baru (Freepik.com)

 Di ILC, Anies Baswedan Beri 2 Pilihan ke Rakyat Kecil, Beber 1.000 Lebih Pemakaman Protokol Covid-19

 Kepada UAS, Jusuf Kalla Kritik Penerapan PSBB di Wilayah Anies Baswedan: Perlu Aturan yang Keras

Sebelumnya penelitian ini dipimpin oleh Jianyun Lu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou.

Penelitian ini terungkap dalam artikel yang dirilis lebih awal untuk Emerging Infectious Diseases edisi Juli.

Jurnal ini bisa diakses secara umum dan diterbitkan oleh Centers for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat.

Sejatinya, penelitian pada beberapa keluarga ini banyak membantu membuka mata terhadap transmisi Virus Corona.

Pasien pertama dari 10 kasus yang diteliti di Guangzhou ini adalah seseorang yang baru kembali dari Wuhan pada 23 Januari lalu.

Sehari setelahnya, orang itu makan siang bersama dengan tiga anggota keluarganya di restoran tertutup dengan AC di setiap lantainya.

Dua keluarga lain duduk di meja sebelahnya dengan jarak antara satu meter dan waktu makan sekitar satu jam, ungkap laporan itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved