Virus Corona
Di Mata Najwa, Jokowi Sebut Perbedaan Mudik dan Pulang Kampung, Apa Kata Dosen Sastra Indonesia
Kepada Najwa Shihab, Jokowi menjelaskan perbedaan antara mudik dan pulang kampung. Komentar Jokowi tersebut sontak menimbulkan perdebatan
TRIBUNKALTIM.CO - Pernyataan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di acara Mata Najwa Rabu (23/4/2020) menimbulkan perdebatan.
Kepada Najwa Shihab, Jokowi menjelaskan perbedaan antara mudik dan pulang kampung.
Komentar Jokowi tersebut sontak menimbulkan perdebatan di masyarakat
Dosen sastra menjelaskan pengertian istilah mudik dan pulang kampung.
Istilah mudik dan pulang kampung tengah ramai menjadi perbincangan publik.
Hal tersebut bermula saat Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan, bahwa istilah mudik berbeda dengan pulang kampung.
• Di Twitter Prabowo Subianto Beri Instruksi Kader Gerindra, Singgung Arahan Jokowi Soal Virus Corona
• DI ILC, Rizal Ramli Sebut Prabowo, tak Ada Suaranya tapi Dia Tidak Tanda Tangani Proyek Alutsista
• Ulas Kasus Harun Masiku dan PDIP, Komentar Refly Harun Melebar ke Gerindra, Partai Prabowo Disindir
• Jawaban Soal TVRI SD Kelas 1,2,3 dan Kelas 4-6, Kamis 23 April 2020, Materi Perkalian Bilangan Cacah
Pernyataan itu disampaikan Jokowi kepada Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa Trans7, Rabu (22/4/2020).
Terkait dengan pengertian istilah mudik dan pulang kampung itu, Dosen Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rr Chattri Sigit Widyastuti memberikan tanggapannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mudik diartikan (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman).
Sementara pulang ke kampung halaman digunakan untuk percakapan lisan atau pergaulan sehari-hari.
Jadi pemudik sama dengan orang yang pulang ke kampung halaman (udik).
Misalnya, sekitar 80 persen pemudik ke Yogyakarta adalah orang Wonosori.
Menurut Chattri istilah kata mudik saat ini sudah banyak mengalami perubahan, artinya sudah meluas.
Menurutnya, jika dilihat dari konteks kalimatnya, mudik tidak selalu pulang ke kampung halaman tempat kelahiran, yang dulu diartikan desa atau pedalaman.