Virus Corona
Viral Beda Mudik dan Pulang Kampung, Pengamat Menilai Pernyataan Jokowi Bisa Jadi Alasan Pemudik
Pernyataan Presiden Joko Widodo yang membedakan mudik dan pulang kampung dinilai pengamat dapat dimanfaatkan pemudik untuk mengelabuhi petugas.
TRIBUNKALTIM.CO - Pernyataan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Mata Najwa yang membedakan mudik dan pulang kampung dinilai pengamat dapat dimanfaatkan pemudik untuk mengelabuhi petugas.
Soal beda mudik dan pulang kampung ini dengan segera menjadi viral setelah disampaikan di acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab.
Pernyataan Jokowi ini dinilai pengamat bakal menyulitkan petugas di lapangan lantaran dapat dimanfaatkan pemudik untuk mengelabuhi petugas.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa mudik berbeda dari pulang kampung.
Hal itu disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan mengapa pemerintah tak melarang masyarakat mudik sejak penetapan tanggap darurat covid-19 sehingga mata rantai penularan ke daerah bisa terputus sejak awal.
"Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung.
• Viral Gara-gara Video Jokowi di Mata Najwa, Cek Kamus, Ini Arti Mudik dan Pulang Kampung versi KBBI
• Video Detik-detik Najwa Shihab Mendebat Soal Beda Mudik dan Pulang Kampung, Begini Reaksi Jokowi
• Efektif Jumat 24 April 2020, Tito Karnavian Ungkap Alasan Pemerintah Baru Putuskan Larangan Mudik
• Walikota Rizal Effendi Tegaskan tak Ada Arus Mudik Lewat Balikpapan, Surati Gubernur dan Menhub
Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang.
Karena anak istrinya ada di kampung, jadi mereka pulang," kata Jokowi menjawab pertanyaan Najwa Shihab dalam program "Mata Najwa" yang tayang pada Rabu (22/4/2020).
"Ya kalau mudik itu di hari Lebaran-nya. Beda. Untuk merayakan Idul Fitri.
Kalau yang namanya pulang kampung itu yang bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung," ujar dia.
Pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai perbedaan mudik dan pulang kampung dinilai akan menyulitkan implementasi larangan mudik di lapangan.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengatakan, pernyataan Jokowi tersebut dapat dimanfaatkan para pemudik untuk mengelabui petugas.
"Kalau pulang kampung dibolehkan sedangkan mudik enggak boleh, nanti alasannya berubah pulang kampung. 'Saya pulang kampung, bukan mudik'," kata Trubus kepada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).
Trubus menuturkan, hal itu dapat terjadi lantaran budaya hukum di tengah masyarakat menunjukkan masyarakat suka mencari-cari alasan.
Pernyataan Jokowi itu, lanjut Trubus, juga dapat merepotkan penegakan hukum terkait larangan mudik di lapangan.