Virus Corona

Prediksi Berakhirnya Pandemi Virus Corona di Berbagai Negara Dunia, Indonesia Paling Akhir

hasil penelitian terbaru memprediksi kapan pandemi virus Corona di berbagai negara akan berakhir

Freepik.com
Prediksi Berakhirnya Pandemi Virus Corona di Berbagai Negara Dunia, Indonesia Paling Akhir 

TRIBUNKALTIM. CO - Pandemi virus Corona kini menjangkiti hampir seluruh belahan dunia.

Setiap hari angka pasien yang dinyatakan positif virus Corona juga terus bertambah.

Namun hasil penelitian terbaru memprediksi kapan pandemi virus Corona di berbagai negara akan berakhir  

Pada 18 April 2929, Singapore University of Technology and Design (SUTD) meluncurkan sebuah laman yang berisikan prediksi berdasarkan data dari perkembangan selanjutnya hingga waktu berakhirnya pandemi virus corona di berbagai negara.

Pembaruan selalu dilakukan pada laman tersebut dengan dinamika dari pandemi virus corona yang masih terus terjadi.

Melansir penelitian oleh SUTD tersebut, disebutkan bahwa evolusi dari Covid-19 bersifat sangat random.

 H-1 PSBB Surabaya, Gubernur Jatim Khofifah Soroti Angka Kematian Virus Corona di Jawa Timur

 Kirim Spesimen Pasien covid-19 ke Surabaya, Gugus Tugas Kaltara Titip Lewat Cargo Pesawat Citilink

 Risma Mendadak Lakukan Ini ke Pasar Jelang PSBB di Surabaya, Anak Buah Idham Azis Patroli

Seperti pandemi lainnya, virus corona baru ini memiliki pola siklus kehidupan dari wabah menuju fase akselerasi, titik belok, fase deakselerasi, dan titik henti atau akhir.

Siklus hidup tersebut adalah hasil dari perilau adaptif dan perlawanan dari agen termasuk individu, pemerintah, serta pembatasan alami dari ekosistem.

Meski demikian, siklus hidup dari virus dapat bervariasi pada negara yang berbeda.

Metode penentuan prediksi

Pola siklus kehidupan pandemi diperkirakan muncul sebagai kurva berbentuk S.

Adapun pola ini beserta dinamika yang mendasari kondisi pandemi di berbagai wilayah seperti pertumbuhan penduduk, difusi teknologi baru, dan penyakit menular, juga telah ditetapkan secara teoritis dalam model matematika yang digunakan.

Pemodelan matematika tersebut termasuk model logistik yang menggambarkan fenomena siklus hidup umum (seperti pertumbuhan penduduk) dan model SIR (susceptible-infected-recovered) yang menggambarkan penyebaran penyakit menular.

Pada penelitian oleh SUTD, kedua model menggabungkan dua parameter yang nilainya menentukan bentuk kurva siklus hidup tertentu.

Parameter model untuk suatu negara dapat diregresikan berdasarkan data aktual dari negara tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved