Virus Corona
Surabaya Berpotensi Jadi Episentrum Baru Covid-19, Pabrik Sampoerna Klaster Baru Penyebaran Corona
Kota Surabaya termasuk berpotensi menjadi episentrum baru covid-19 dan pabrik rokok Sampoerna menjadi klaster baru penyebaran virus Corona
TRIBUNKALTIM.CO - Kota Surabaya termasuk salah satu kota di Indonesia yang berpotensi menjadi episentrum baru covid-19, dan pabrik rokok Sampoerna jadi klaster baru penyebaran virus Corona di kota pimpinan Risma.
Dikutip dari Tribunnews, Juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto menyebutkan ada tiga kota di Indonesia yang berpotensi menjadi episentrum baru covid-19, yakni Surabaya, Semarang, dan Makassar.
Dan untuk Surabaya, terkuaknya kabar dua karyawan pabrik rokok Sampoerna meninggal dunia akibat covid-19 menjadikan pabrik rokok Sampoerna sebagai klaster baru penyebaran virus Corona.
Akibat dari kondisi ini sangat besar, melalui rapid test 100 karyawan dinyatakan reaktif dan akan menjalanai swab test.
Sementara itu, sekitar 500 karyawan terpaksa dirumahkan untuk menjalani karantina.
Ketakutan juga merebak di kalangan konsumen, apakah rokok Sampoerna yang ada di tangan mereka telah membawa virus Corona?
• Setelah Terungkap Kebohongan Kasus Corona di Pabrik Sampoerna Surabaya, Risma Siapkan Protokol Baru
• Tak Hanya Karyawan, Dampak Corona PT Sampoerna Surabaya Melebar ke Daerah Lain, Imbas Ketidakjujuran
• Terbaru, Ini Tiga Kota di Indonesia yang Berpotensi Jadi Episentrum Baru Corona, Satu di Luar Jawa
• Viral Video Cahaya Kecil yang Disebut Bintang Tsurayya, Pertanda Corona akan Berakhir? Ini Kata Ahli
Komentara Walikota Surabaya
Kasus corona yang melanda pabrik terebut, tak luput dari perhatian Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma.
Dirinya menyebut, kasus covid-19 di pabrik rokok itu bermula dari pasien PDP yang tidak jujur.
Dua karyawan yang meninggal dan berstatus positif corona itu semestinya telah menjalani karantina. Namun ternyata, dua pasien tersebut tetap bekerja.
"Sebetulnya dia (pasien) saat itu (status) sudah PDP. Tapi, dia kerja, jadinya nulari (menularkan). Tapi, mudah-mudahan enggaklah," kata Risma, saat ditemui di SDN Ketabang 1, Surabaya, Kamis (30/4/2020).
"Jadi, yang di awal itu, waktu itu kan puskesmas nangani sendiri, jadi pengawasannya kurang. Sehingga, dia tetap kerja, sebetulnya dia ( pasien covid-19 meninggal ) sudah PDP saat itu," ujar dia.
Walikota Surabaya Risma mengatakan kasus covid-19 di pabrik rokok Sampoerna bermula dari 2 PDP yang nekat bekerja
Data wabah Corona di pabrik Sampoerna
Berdasar hasil penelusuran sementara yang dilakukan Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim terhadap karyawan PT HM Sampoerna Tbk, diperoleh data sebagai berikut: