Virus Corona
Terbaru, Ini Tiga Kota di Indonesia yang Berpotensi Jadi Episentrum Baru Corona, Satu di Luar Jawa
Terbaru, Inilah tiga kota di Indonesia yang berpotensi menjadi episentrum baru Corona, satu di luar Jawa.
TRIBUNKALTIM.CO - Ini update terbaru seputar kasus covid-19, tiga Kota di Indonesia ini disebut berpotensi menjadi episentrum baru virus Corona, satu di luar Jawa.
Pernyataan ini disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto.
Tiga Kota yang disebut Achmad Yurianto berpotensi menjadi episentrum baru Corona adalah Kota Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Menurutnya, hal ini karenakan kasus di ketiga daerah itu tergolong besar.
Ini data sebaran kasus Corona yang kami himpun dari laman resmi pantauan covid 19.
• Hasil Rapid Test 30 Tenaga Medis Positif Corona, Puskesmas Long Kali Paser Juga Ditutup Sementara
• Viral Video Cahaya Kecil yang Disebut Bintang Tsurayya, Pertanda Corona akan Berakhir? Ini Kata Ahli
• Diberi Nama Coronavac, China Sebut Telah Berhasil Temukan Vaksin Virus Corona, Siap 100 Juta dosis
• Tak Hanya Karyawan, Dampak Corona PT Sampoerna Surabaya Melebar ke Daerah Lain, Imbas Ketidakjujuran
Di Surabaya ada 438 total kasus positif.
Di Semarang catatan situs siaga corona Semarang Kota, terdapat 118 kasus positif.
Sementara di Kota Makassar, terjadi 367 kasus positif Covid-19.
Dari ketiga Kota yang disebut bisa menjadi episentrum baru Corona di Indonesia, Surabaya dan Makassar sudah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar.
Selain itu, Berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 12.00, kasus positif bertambah 433 kasus dari hari Kamis (30/04/2020), sehingga total menjadi 10.551 terkonfirmasi kasus positif Corona.
Dari data tersebut, proporsi laki-laki 58 persen sementara perempuan 42 persen.
Dari jumlah positif corona tersebut, ada penambahan 69 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 1.591.
Sementara itu, jumlah kasus meninggal dunia juga masih bertambah.
Hari ini ada penambahan 8 pasien meninggal dunia, sehingga jika ditotal jumlah meninggal dunia akibat virus Corona adalah 800 jiwa.
Yuri juga tekankan untuk tidak mudik agar tidak menularkan ke orang lain yang belum terdampak apalagi orang yang telah lanjut usia serta Kelompok terbanyak berada di sekitar 30-59 tahun atau kelompok produktif dengan mobilitas yang tinggi.