Breaking News

Virus Corona

WHO Beber Kriteria Negara Bisa Bebas Virus Corona, Belum Ada yang Berhasil, Indonesia Masih Jauh

WHO beber Kriteria negara bisa disebut bebas Virus Corona, belum ada yang berhasil, Indonesia masih jauh

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH
Ilustrasi. Petugas medis memberikan penanganan epada pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/5/2020). Ini update terbaru seputar kasus covid-19, tiga kota di Indonesia ini disebut berpotensi menjadi episentrum baru virus Corona, satu di luar Jawa. 

TRIBUNKALTIM.CO - WHO beber Kriteria negara bisa disebut bebas Virus Corona, belum ada yang berhasil, Indonesia masih jauh.

Pandemi Virus Corona atau covid-19 menjadi persoalan serius secara global.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pun merilis Kriteria suatu negara bisa dikatakan bebas Virus Corona.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Kepala Gugus Tugas covid-19 Doni Monardo menyebut pada Juli Indonesia akan kembali normal.

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ( FKM UI), dokter Syahrizal Syarif mengungkap syarat Virus Corona bisa dikatakan benar-benar berakhir.

Hal itu diungkapkan dokter Syahrizal saat tersambung video call dengan acara Rosi Kompas TV pada Kamis (2/5/2020).

Kabar Gembira! Waktu covid-19 Hilang dari Indonesia Mengerucut Juni, Tapi Ada Syarat Harus Dipenuhi

Terungkap Siapa Sebenarnya Sosok Nenek dalam Video Viral Parodi Teh THR, Simak 5 Faktanya

Grebek Istri Sedang Berselingkuh di Kos-kosan, Suami Malah Minta Keduanya Menikah

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO), Virus Corona bisa dikatakan berakhir jika tak ada penambahan kasus baru selama 28 hari.

"Wabah akan kita nyatakan selesai WHO akan menyatakan selesai kalau dalam 28 hari."

"Dua kali masa inkubasi 28 hari tidak ada satupun kasus baru. Baru kita bisa dinyatakan wabah selesai," ujar dokter Syahrizal.

Namun, hingga kini belum ada negara yang benar-benar bersih Virus Corona.

Disebutkan tak ada satu negarapun yang dalam 28 hari tidak menemukan kasus baru covid-19.

"Maka situasi hidup normal itu adalah ketika betul bahwa kita mencapai zero transmission tidak ada satupun kasus dalam waktu 28 hari."

"Sampai saat ini satupun negara di dunia yang mencapai itu," lanjutnya.

Bahkan, dokter Syahrizal mengatakan jika dalam 28 hari tak ada penambahan kasus baru, social distancing tetap harus dilanjutkan.

Ia menyebutkan setidaknya enam bulan masih dilakukan penerapan jaga jarak.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved