Virus Corona

Polisi Pertanyakan Kebijakan Anies Baswedan di Jakarta soal Mudik, Minta Ini saat Lebaran Idul Fitri

Soal larangan mudik, polisi anak buah Idham Azis pertanyakan kebijakan Anies Baswedan di Jakarta, minta payung hukum saat lebaran Idul Fitri

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Kebijakan Anies Baswedan soal larangan mudik di Jakarta mendapat sorotan dari polisi, hingga minta ini saat lebaran Idul Fitri 

TRIBUNKALTIM.CO - Soal larangan mudik, polisi anak buah Idham Azis pertanyakan kebijakan Anies Baswedan di Jakarta, minta ini saat lebaran Idul Fitri.

Beberapa waktu lalu, Anies Baswedan menegaskan sikapnya bakal memperketat keluar masuk Jakarta terutama saat mudik dan pulang kampung.

Bahkan Anies Baswedan mewanti-wanti warga Jakarta yang terlanjut nekat mudik, bakal tak mudah kembali ke ibu kota.

Tak cuma itu, untuk menjalankan kebijakan tersebut juga melibatkan TNI dan polisi untuk mengawasi arus keluar masuk Jakarta.

Langkah ini diambil guna menekan penyebaran covid-19 atau Virus Corona di Jakarta.

Bansos DKI, Janji Anies Baswedan dan Pernyataan Menkeu Sri Mulyani: Pemprov tak Lagi Punya Anggaran

Anies Baswedan Ulang Tahun ke-51 Kamis 7 Mei 2020, Gubernur Jakarta Justru Dikecam Anak Buah Jokowi

Anies Baswedan dan Menteri Jokowi Bersitegang soal Data Bansos, Muhadjir Ingatkan Gubernur Jakarta

Terkait kebijakan Anies Baswedan tersebut, polisi anak buah Idham Azis di lapangan mempertanyakan soal kejelasan Gubernur Jakarta.

Sampai-sampai polisi meminta ada payung hukum yang jelas termasuk mengatur soal lebaran dan Idul Fitri.

Diketahui Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan aturan jelas sebelum membatasi pemudik yang ingin kembali ke Jakarta.

Menurut Sambodo, bukan pekerjaan mudah menegakkan larangan mudik atau mencegah orang kembali ke Jakarta dari kampung halaman.

"Tetapi ada satu lagi statement dari Bapak Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ) yang mengatakan orang setelah mudik, masuk Jakarta akan dipersulit.

Artinya harus ada cek kesehatan dan sebagainya.

Pertanyaan saya, yang mau periksa mereka siapa?" kata Sambodo dalam diskusi online tentang Antisipasi Menghadapi Mudik Lokal lebaran yang disiarkan langsung melalui Zoom, Rabu (6/5/2020).

Selain itu, butuh anggaran cukup besar untuk melaksanakan penyekatan di pos-pos pengamanan agar pemudik tak meninggalkan Jakarta atau kembali dari kampung halaman.

"Apalagi nanti kalau kami disuruh menyekat balik, berarti kami harus main dua, menyekat larangan mudik, kemudian menyekat orang masuk Jakarta dengan ketentuan," ujar Sambodo.

Viral di Media Sosial, Video Preman Tantang Duel Anak Buah Idham Aziz, Polisi Ungkap Penyebabnya

"Apakah Pemda DKI mau biayai kegiatan ini ataukah kami pakai anggaran Polri lagi?" sambungnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved