Virus Corona

Tiba-tiba WHO Minta Semua Negara Cek Ulang File Kasus Awal Mirip Virus Corona, Bermula di Perancis?

Tiba-tiba WHO minta semua Negara cek ulang file kasus awal mirip Virus Corona, bermula di Perancis?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG-AFP/FABRICE COFFRINI
Kiri : Wisatawan asal China saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (28/1/2020). Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa pada 30 Januari 2020. Akhirnya, secara resmi WHO mengumumkan status darurat dunia penyebaran virus Corona, lampaui wabah SARS di China tahun 2002-2003 lalu 

TRIBUNKALTIM.CO - Tiba-tiba WHO minta semua Negara cek ulang file kasus awal mirip Virus Corona, bermula di Perancis?

Akhir Desember 2019, China mengumumkan kasus Virus Corona pertama di dunia yang berasal dari Wuhan.

Namun, hasil penelitian ilmuwan terbaru, sebelum China, kasus serupa Virus Corona atau covid-19 dikonfirmasi lebih dulu di Perancis.

Kini, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO meminta semua negara meneliti ulang berkas kasus pneumonia di akhir 2019, yang diperkirakan serupa dengan Virus Corona.

Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) mendesak negara-negara di dunia untuk menyelidiki kasus awal kemunculan Virus Corona ( covid-19) negara masing-masing.

Desakan ini muncul setelah Perancis melaporkan covid-19 telah muncul lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, yakni pada bulan Desember 2019, tepatnya 27 Desember di Perancis.

Refly Harun-Fadli Zon Kompak Respon Kritik Najwa Shihab, Sindir Arteria Dahlan dan Anak Buah Prabowo

 Sarankan Institusi Luhut Dibubarkan Lantaran Tak Penting, Ekonom Ini Takut Bernasib Mirip Said Didu

 Sri Mulyani Bocorkan Anies Baswedan Nyerah Beri Bansos 1,1 Juta Warga Jakarta, Info Muhadjir Effendy

Penyakit ini kemudian diidentifikasi sebagai covid-19 pertama kali dilaporkan oleh otoritas China ke WHO pada tanggal 31 Desember.

"Ini memberikan gambaran baru tentang segala sesuatu soal isu ini," ujar juru bicara WHO Christian Lindmeier, dalam briefing PBB di Jenewa, mengacu pada laporan Perancis.

"Temuan membantu untuk lebih memahami potensi penyebaran Virus Corona," tambahnya.

Karena itu Lindmeier mendesak negara-negara lain untuk memeriksa catatan untuk kasus pneumonia pada akhir 2019.

"Karena ini akan memberikan gambaran baru dan lebih jelas mengenai wabah," jelasnya.

Satu rumah sakit Perancis yang melakukan uji ulang sampel lama dari pasien pneumonia menemukan bahwa sudah merawat seorang pria yang telah terinfeksi covid-19 pada 27 Desember.

Hampir sebulan sebelum pemerintah Perancis mengkonfirmasi kasus pertama.

Sebelumnya dilaporkan, kasus pertama di Perancis punya riwayat perjalanan dari Kota Wuhan, China pada Desember tahun lalu.

Namun, temuan baru 'pasien perdana' Perancis ini adalah seorang nelayan, tidak memiliki hubungan langsung ke China atau sejarah perjalanan kesana.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved