Virus Corona
Anies Baswedan Beberkan Soal Data Covid-19 yang Disembunyikan Sejak Awal pada Media Australia
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan blak-blakan soal data penyebaran virus Corona atau covid-19 yang disembunyikan sejak awal pada media Australia.
TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan blak-blakan soal data penyebaran virus Corona atau covid-19 yang disembunyikan sejak awal pada media Australia.
Dalam pernyataannya di media Australia The Sydney Morning Herald dan The Age, Anies Baswedan membeberkan langkah yang telah ditempuh menangani kasus covid-19.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim sudah mulai memonitor dan melacak kasus-kasus potensial terkait covid-19 sejak Januari 2020, atau dua bulan sebelum pengumuman kasus pertama positif covid-19 yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Dalam kesempatan wawancara bersama media Australia The Sydney Morning Herald dan The Age, Anies Baswedan berani blak-blakan tentang langkah yang telah ditempuh Pemprov DKI untuk melacak kasus covid-19 dan pendapatnya yang berseberangan dengan pemerintah pusat.
• Gelombang Kedua Virus Corona Benar-benar Terbukti, China Kembali Umumkan Kluster Baru di Wuhan
• Taksi Berhenti di Pinggir Jalan, Sopir Keluar Minta Tolong, Seorang Penumpang Meninggal Dalam Mobil
• Muhammadiyah Telah Tetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, Kapan Jadwal Pemerintah Gelar Sidang Isbat?
• ILC TV One, Ada Karni Ilyas dan Anak Buah Jokowi, Warga Anies Baswedan Menangis Soal Bansos Jakarta
Kepada dua media asing tersebut, Anies Baswedan mengaku mulai melakukan langkah antisipasi covid-19 sejak Januari 2020, setelah mendengar kasus soal virus baru di Wuhan, China.
Padahal, saat itu, dia masih mengenal penyakit dari Wuhan tersebut dengan nama pneumonia Wuhan.
"Kami mulai mengadakan pertemuan dengan semua rumah sakit di Jakarta, menginformasikan mereka tentang apa yang saat itu disebut pneumonia Wuhan, saat itu belum disebut covid," ujar Anies Baswedan dalam artikel The Sydney Morning Herald yang terbit pada 7 Mei lalu.
Anies sebenarnya sudah berulang kali menyampaikan pernyataan serupa dalam sejumlah rapat maupun konferensi pers dengan media nasional.
Salah satunya saat mengumumkan kegiatan belajar di sekolah dihentikan sementara pada 14 Maret 2020.
Kala itu, dia menegaskan telah melacak kasus covid-19 sejak Januari 2020.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta mengantisipasi penyebaran covid-19 ini sejak bulan Januari," kata Anies Baswedan saat itu.
Anies kembali menyampaikan pernyataan serupa saat melakukan konferensi video dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, 2 April 2020.
Dia menyampaikan langkah-langkah yang dilakukan Pemprov DKI untuk mengantisipasi kasus covid-19 sejak awal Januari.
"Ketika sudah mulai muncul masalah di Tiongkok waktu itu, kami di Jakarta langsung membuat langkah berbicara dengan pengelola rumah sakit-rumah sakit di Jakarta.